Pesisir Selatan – Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni menyambut baik capaian SMAN 3 Painan yang berhasil menembus babak grand final Festival dan Lomba Literasi Siswa Indonesia (FIKSI) tingkat nasional tahun 2025. Hal itu ia sampaikan saat apel pagi di halaman kantor bupati Pesisir Selatan, Senin (6/10/2025).
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa hadirnya karya kreatif anak nagari menjadi bukti nyata potensi generasi muda Pesisir Selatan.
“Hadirnya Adymasi Animation sebagai inovasi kreatif anak nagari patut diapresiasi. Karya Adymasi tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi, serta mengangkat budaya dan kearifan lokal,” ucapnya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah telah menggunakan karya Adymasi sebagai salah satu media promosi Pesisir Selatan.
“Kami bangga atas prestasi Adymasi yang berhasil menjadi finalis FIKSI 2025 dan berharap terus berkembang membawa nama daerah ke tingkat nasional dan internasional,” kata Hendrajoni.
SMAN 3 Painan akan bersaing bersama empat SMA lainnya dari Sumatera Barat pada grand final FIKSI 2025 yang digelar 26–31 Oktober di Hotel Mercure, Padang. Mereka akan tampil dengan karya fiksi terbaik yang dinilai memiliki kekuatan tema, orisinalitas ide, dan kualitas literasi tinggi.
Kepastian lolosnya SMAN 3 Painan diumumkan panitia FIKSI di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. Pencapaian ini menjadi bukti kerja keras siswa dan pembina sekolah selama beberapa bulan terakhir.
Kepala SMAN 3 Painan, Rini Amelia, M.Pd, mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan siswa-siswinya.
“Ini adalah hasil kerja keras siswa dan pembina sejak beberapa bulan terakhir. Kami bersyukur bisa membawa nama sekolah dan daerah ke tingkat nasional,” katanya.
Selain SMAN 3 Painan, ada empat sekolah lain dari Sumatera Barat yang turut melaju ke grand final, yakni SMAN 1 Sumatera Barat, SMAN 1 Payakumbuh, SMAN 2 Payakumbuh, dan SMAN 1 Gunung Talang.
FIKSI sendiri merupakan ajang tahunan yang mendorong siswa SMA/SMK di seluruh Indonesia menuangkan gagasan kritis dan kreatif dalam bentuk karya fiksi. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Literasi Kreatif untuk Generasi Inovatif”, dengan fokus mengangkat isu sosial, budaya, maupun lingkungan.
Selama grand final di Padang, para finalis akan mempresentasikan karya di hadapan juri nasional, mengikuti lokakarya literasi, serta mendapatkan mentoring dari penulis dan editor profesional. Puncak kegiatan akan ditutup dengan malam penghargaan pada 31 Oktober 2025.
Dengan keberhasilan ini, SMAN 3 Painan menjadi salah satu sekolah di Indonesia yang mampu menunjukkan prestasi unggulan dalam bidang literasi. Prestasi tersebut diharapkan menjadi motivasi bagi sekolah lain di Sumatera Barat untuk semakin mengembangkan budaya literasi di kalangan siswa.