Painan, Februari ----
Sungai mati Salido, Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat berpotensi menjadi daerah pengembangan wisata, karena bentuknya sangat bagus dan terletak dekat dengan ibu kabupaten yang berhadapan langsung dengan lautan Indonesia. Jarak tempat itu dengan ibu kaputen Pesisir Selatan (Painan) sangat dekat, hanya 2 kilometer. Bila dikembangkan, daerah itu sangat bagus dan berpotensi menjadi pengembangan wisata, kata Wali Nagari (Desa Adat), Sago Salido, Aprinal Tanjung di Painan, kemarin.
Selain itu, batang Salido yang tidak lagi memiliki muara sungai itu juga bisa dijadikan sebagai kawasan pengembangan tambak udang. Panjang sungai yang berjarak sekitar 400 meter dari jalan nasional lintas barat Sumatera itu sekitar 2 kilometer dan lebar 90 - 100 meter. Sebelah barat sungai itu tersuguh dataran pasir (pantai) yang sudah ditanami pohon cemara laut, berjejer rapi hingga berbatas dengan bibir pantai. Suasana nyaman dengan embusan angin laut terpancar dari lokasi yang bersahaja itu.
Sebelah timur, dari tebing sungai hingga pinggir jalan ditumbuhi pohon kelapa milik masyarakat yang sudah berumur belasan, bahkan puluhan tahun. Selatan dan utara terdapat dataran pantai yang sengaja ditanami pohon cemara laut yang sudah besar karena berumur puluhan tahun.
Dari bentuknya, sungai yang tidak lagi memiliki alur ke laut itu tidak ubahnya seperti danau mini (kecil) yang berhadapan langsung dengan lautan lepas. Bahkan, pada perayaan hari raya Idul Fitri dan hari libur lainnya, tempat atau alur sungai yang tidak mengalir itu sering dijadikan sebagai tempat lomba perahu dayung antar klub lokal bagi pemuda atau masyarakat setempat.
Menurut Aprinal, pohon cemara yang sengaja ditanam Pemerintah kabupaten setempat melalui dinas terkait itu berguna sebagai tanaman pengaman pantai sehingga tanah pasir atau pantai yang luas itu tidak lagi dikikis oleh ganasnya gelombang laut. Bibir pantai dengan tebing sungai berjarak sekitar 100 meter yang dipisahkan oleh pasir dan tanaman penghijau pantai (cemara laut).
Keberadaan tempat itu sangat mendukung rencana pemerintah kabupaten setempat untuk mengembangkan objek wisata yang ada disekitar pusat kota Painan dalam melakukan pembangunan bidang kepariwisataan di kabupaten itu.
Selain letaknya masih di ibu kabupaten, Air Mati Batang Salido juga terletak tidak jauh dari berbagai objek wisata yang ada di kecamatan itu yang sudah terkenal dan menjadi andalan Pesisir Selatan karena telah dikunjungi banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Objek wisata itu adalah Pantai Carocok, Bukit Langkisau dan Air Terjun Timbulun, semuanya terletak di Kota Painan. Jarak masing-masing objek wisata itu dengan Air Mati Salido hanya 2 - 3 kilometer. Sedangkan dari Kota Padang ke Painan hanya berjarak 75 kilometer atau sekitar 1,5 jam perjalanan dengan menaiki kendaraan bermotor(04)Â