• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

23 Februari 2012

556 kali dibaca

Syamsul Maarif, Pelatihan Kebencanaan Perlu Dilakukan

Painan, Februari ----

Provinsi Sumatera Barat merupakan daerah yang sangat berpotensi besar akan terjadinya bencana alam, karena itu kesiapsiagaan masyarakat perlu untuk ditingkatkan. Karena itu masyarakat yang berada disepanjang zona merah bencana perlu diberikan pelatihan kebencanaan, sehingga ketika bencana melanda mereka dapat mengatasi dan sigap melakukan penangunglangan .

"Masyarakat harus mengetahui mekanisme penangunglangan kebencanaan, karena itu mereka hendaknya bisa membentuk kelompok kelompok masyarakat dan dimulai dari tingkat bawah dan nantinya kelompok itu akan 
diberikan pelatihan kebencanaan ," ujar Kepala Badan Nasional  Penangunglangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif ketika meninjau jalur artenatif dan lokasi bekas bencana banjir bandang pada awal November 2011 
lalu di Pasir Putih Kambang Kecamatan Lengayang Kamis (23/2).

Sementara itu Gubenur Sumatera Barat Irwan Prayitno pada kesempatan yang sama mengungkapkan kalau penanggulangan bencana yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan sudah berjalan lancar, ini terlihat dari daerah pasca bencana dimana ekonomi warganya sudah berjalan normal.

"Apresiasi perlu kita berikan kepada Pemkab pessel yang telah bisa melakukan penangunglangan bencana, dan diharapkan kondisi ini bisa juga menjadi contoh bagi daerah lain yang juga terkena dampak bencana, karena tidak dapat dipungkiri kalau Sumatera Barat khususnya Kabupaten Pesisir Selatan merupakan daerah yang berada di 
zona merah bencana,"ujarnya.

Ditambahkannya, keberhasilan penanggunglangan bencana tidak bisa diukur dengan banyaknya proyek fisik yang dilakukan namun seberapa penting pembangunan yang dilakukan itu bisa membawa dampak kelebih baik pasca 
bencana. "Untuk itu masyarakat hendaknya selalu bisa memberikan dukungan kepada pemerintah untuk bisa melakukan penanganan bencana ," lanjutnya.

Sedangkan Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit mengungkapkan kalau pasca bencana banjir bandang di Pesisir Selatan masih ada beberapa infratruktur daerah yang sampai saat ini masih belum ada perbaikan. Sehingga masyarakat masih 
kesulitan dalam menghidupkan kembali ekonomi mereka.

"Ada sekitar 6 jembatan gantung dan beberapa ruas jalan yang menjadi akses penting bagi warga yang belum ada sedikitnya perbaikan, karena anggaran dari APBD Pesisir Selatan tidak mencukupi untuk bisa memperbaikannya," ujar Nasrul. Kendati begitu Pemkab akan terus melakukan perbaikan untuk semua infrastrutur masyarakat yang rusak dan hancur pasca bencana kemaren, dan itu tidak terlepas dari dukungan semua pihak termasuk pemerintah pusat dalam 
memberikan suntikan dana .

Pada kunjungan itu Kepala BNPB Syamsul Maarif bersama Gubenur Irwan Prayitno juga melihat rumah warga (Huntab) yang telah dibangun kembali pasca bencana ada 84 rumah warga dibantu dengan dana tanggap darurat dimana masing masing Huntab mendapatkan Rp 25 Juta. Usai peninjauan itu Rombongan juga menijau pembangunan jalan artenatif dan pembangunan  pengamanan pantai di Pasir Putih Kambang. (07)Â