Painan, Juni ----
Sekitar 300 penonton antusias menyaksikan lomba tari kreasi daerah pada pagelaran seni di hari kedua "Festival Langkisau" X/2012 yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan, Sumatera Barat, di Painan, 5-13 Juni 2012. Kepala Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olah Raga, Pesisir Selatan Iqbal Rama Dipayana di Painan, kemarin mengatakan, pada pagelaran itu akan tampil 12 grup seni kreasi dari 12 kecamatan yang ada di kabupaten ini.
Memasuki hari kedua Festival Langkisau X/2012 Pesisir Selatan ini panitia menggelar hanya satu kegiatan yakni tari kreasi. Dari 12 grup seni tersebut akan tampil bergantian di pentas utama Gelanggang Olah Raga (GOR) Ilyas Yakub Painan sampai habis babak penyisihan pada Rabu ini. "Hari ini khusus untuk penampilan tari kreasi. Dari 12 grup kesenian itu akan tampil bergantian pada babak penyisihan hari ini, " kata ia.
Masing-masing grup menampilkan tari daerah yang telah dikreasi sedemikian rupa sehingga tampil lebih kreatif. Mereka (masing-masing grup seni) berupaya tampil lebih baik untuk memikat mata dan hati para pengunjung.
Kata dia, Festival Langkisau kali ini tetap berupaya menjual potensi yang dimiliki dan layak jual ke tingkat nasional dan internasional.
Dibanding tahun lalu, jumlah peserta tari kreasi yang mendaftar pada Festival Langkisau X/2012 tahun ini 12 grup lebih banyak dari tahun lalu yang hanya delapan grup. "Sanggar yang mendaftar untuk ikut lomba sampai hari ini sudah 12 grup. Beda dengan tahun lalu, sanggar yang tampil hanya sebanyak delapan group dari 12 kecamatan yang ada di kabupaten ini," ucap dia.
Tari kreasi yang ditampilkan diantaranya, tari saluak badeta, tari piring, tari cewang dan tari kreasi lainnya. Tari Kipeh Takambang bawaan oleh siswa SMA N 2 Painan juga ikut tampil mewakili kecamatan IV Jurai kabupaten setempat.
Tari kreasi tersebut merupakan tari tradisional asal Pesisir selatan yang telah dirubah atau dikreasi sedimikian rupa sesuai dengan kemajuan zaman. Meski demikian gerak dan pakaian yang dipakai tetap mengacu pada norma adat dan budaya Minang.
Lomba Tari Kreasi dalam Festival Langkisau itu untuk mewadahi kreatifitas sanggar tari yang ada di daerah ini sehingga dapat memacu perkembangan sanggar tari dan peningkatan kreatifitas grup tari yang ada.(04)