• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

15 Januari 2013

647 kali dibaca

Telepon Iseng Ganggu Damkar Pessel

Painan, Januari 2013


Sebagai abdi masyarakat, petugas Dinas Pemadam Kebakaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan akan selalu memberikan pelayanan yang prima. Tanpa kecuali. Setiap kali ada laporan dari warga, maka dengan siap sedia, petugas berpakaian biru-biru itu akan bergerak cepat.

Seperti yang dilakukan petugas Dinas Pemadam Kebakaran Pessel yang langsung bergerak meninggalkan markasnya setelah ada seorang warga yang melaporkan terjadinya kasus kebakaran di Sekitar pasar Tarusan.

Seorang wanita menangis menelpon tim pemadam kebakaran tidak menyebutkan indentitasnya, menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan mengabari bahwa telah terjadi kebakaran di Daerah sekitar Nanggalo Kecamatn Koto XI Tarusan Ketika itu penelpon menegaskan bahwa lokasi kebakaran itu persis di dekat pasar Tarusan.

Ketika penelpon menghubungi Kantor Dinas Pemadam Kebakaran jam menunjukkan pukul 09.30 hari Selasa (15/01).Selepas itu, satu armada dari Dinas Kebakaran yang berlokasi di Painanlangsung meluncur ke tempat kejadian .Setibanya di lokasi, petugas Dinas Pemadam Kebakaran tidak mendapati tanda-tanda adanya peristiwa kebakaran.

"Ternyata informasi itu bohong,padahal kita sudah siap dalam situasi hujan dan jalan licin apalagi lokasi kebakaran dipasar tarusan yang pada hari ini lagi hari pasar" ujar Danton Pusdaop Tim SAR BPBD Pessel Dahler

Dahler mengatakan, awalnya petugas Pos Pemadam Kebakaran menerima laporan dari telepon kantor disampaikan bahwa terjadi kebakaran .Setelah kejadian itu kita kesulitan melacak nomor penelpon karena dia menelpon ke nomor kantor.

Menurutnya, telepon palsu seperti ini memang sangat menggangu. Pasalnya, tidak hanya pihak pemadam kebakaran yang dirugikan, masyarakat dan instansi kota terkait juga dirugikan.

"Ini tidak hanya membuat kami panik, Polsek, Koramil, PMI, dan aparatur nagari juga tentu kan mendapatkan informasi ini karena kami laporkan," jelasnya.

Nomor telepon Dinas Pemadam Kebakaran, kata dia adalah telepon darurat. Tentunya, panggilan ke nomor ini diprioritaskan.Apalagi, mobil pemadam mengeluarkan sirine yang tentunya menarik perhatian warga sekitar.

"Kalau mobil pemadam udah ngeraung-raung kan tentu akan jadi perhatian orang-orang. Dan orang menjadi panik dan bertanya-tanya, rumah siapa yang terbakar," jelasnya.

Dia mengatakan, anggotanya memang bisa menspesifikasi telepon palsu seperti ini. Namun, untuk kali ini, dia mengatakan pihaknya memang ditipu mentah-mentah. Kejadian ini adalah yang pertama kali terjadi di Pessel

"KIta telah mengencek nomor hp tersebut ke pihak telkom, untuk mengambil kebijakan lanjutan melihat perbuatan orang iseng ini,kalau perlu kita tidak segan-segan akan menyerahkan masalah pembohongan seperti ini untuk diusut pihak berwajib, yaitu kepolisian.

"Kalau memang benar-benar merugikan, apalagi masyarakat lainnya, tentu bisa kita minta pihak kepolisian untuk melacaknya," ujarnya.

Karena itu, telepon darurat Pemadam Kebakaran ini agar digunakan secara bijak. Agar tidak ada lagi yang dirugikan. "Ini telepon darurat, jadi tolonglah digunakan dengan bijak," harap (07)