• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Tingkatkan Inovasi, Tiga SMK di Pessel Siap Menjadi BLUD

31 Agustus 2022

251 kali dibaca

Tingkatkan Inovasi, Tiga SMK di Pessel Siap Menjadi BLUD

Pesisir Selatan - Untuk menumbuh-kembangkan inovasi para siswa, Pemeritah mendorong Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Syarat untuk menjadi Badan Layanan Umum Daerah adalah, sudah memiliki teaching factory.

Seperti, diungkapkan Kepala SMK Negeri 1 Ranah Pesisir, Dra. Evi Fitriana, MM, menanggapi program inovasi yang dihasilkan sekolahnya, Rabu (31/8).

“Teaching factory, melatih siswa untuk proses produksi layaknya sebuah industri. Dan, produk yang ciptakan dipasarkan sesuai standar industri,” jelasnya.

Dikatakan, SMK N 1 Ranah Pesisir merupakan satu diantara 32 SMK di Sumatera Barat saat ini tengah berupaya menjadikan sekolahnya menjadi BLUD. Khusus Kabupaten Pesisir Selatan, sudah ada tiga sekolah yang sedang berproses menjadi BLUD tersebut.

“Tiga sekolah itu adalah SMKN 1 Painan, SMKN 1 Sutera, dan SMKN 1 Ranah Pesisir. Sekarang masih dalam proses, insyaallah September ini launching,”tuturnya.

Dikatakan, penerapan BLUD di SMKN 1 Ranah Pesisir diharapkan dapat mendorong sekolah menjadi fleksibel dan transparan dalam pengelolaan keuangan. Selain itu, diharapkan mampu mewujudkan sekolah yang mandiri. Sehingga sekolah dapat pula menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian di bidangnya masing-masing, karakter unggul, serta berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional.

“Di samping itu, dengan penerapan BLUD ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan, efisiensi anggaran, dan mampu mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki sekolah,” katanya.

Hingga kini, kata dia, SMKN 1 Ranah Pesisir sudah memiliki 6 jurusan yang dikembangkan menjadi BLUD. Jurusan tersebut adalah, jurusan pertanian dengan pengembangan komoditi serai wangi, sawit, termasuk juga tanaman holtikultura, yakni bawang merah, jagung, tomat, kacang tanah. Selain itu, pihak sekolah juga berencana menjual bibit pala, bibit sawit, dan bibit kakao.

Selanjutnya, jurusan tataboga yang saat ini sudah dilakukan sekolah adalah menyediakan sarapan pagi untuk para siswa dan guru. Bahkan, pihak sekolah juga menerima orderan kue kotak atau catering untuk acara pernikahan atau kantoran. Kemudian jurusan tata busana yang dikhususkan menjahit pakaian atau seragam sekolah secara mandiri. Pihak sekolah juga menyewakan pakaian wedding party.

Jurusan multimedia yang sudah dikembangkan pihak sekolah adalah mencetak poto dan kartu pelajar siswa. Selanjutnya mendokumentasikan berbagai kegiatan atau event sekolah lengkap dengan video. Jurusan bisnis kontruksi dan properti (BKP). Kegiatan ini lebih difokuskan kepada finishing bangunan seperti melakukan pengecatan pada mobiler meja dan kursi belajar, meja tamu dan kursi hias. Kedepan pihak sekolah juga berencana bakal mengembangkan layanan pembuatan kontruksi bangunan sederhana, seperti yang sudah terlaksana adalah kolam ikan, taman, kantin.

Terakhir adalah jurusan perikanan air tawar budidaya Nila dan Lele. Meski terbilang baru, namun pihak sekolah sudah bisa memproduksi bibit ikan secara mandiri dan sudah banyak permintaan dari masyarakat sekitar.

“Harapan kami setiap tahunnya agar dapat meningkat sesuai target, sehingga manfaatnya dapat pula dirasakan oleh sekolah dan para siswa,” tuturnya.