Pesisir Selatan — Senyum haru tak bisa disembunyikan dari wajah Derianti (50), warga Kampung Balai Lamo Salido, Kecamatan IV Jurai, Pesisir Selatan. Rumah gubuk yang selama ini ia tempati didatangi langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni, yang membawa kabar baik: bantuan bedah rumah dari Baznas.
Kedatangan Lisda pada Selasa (02/12) itu bukan sekadar meninjau kondisi warga kurang mampu, tetapi sekaligus menyerahkan bantuan secara simbolis berupa program bedah rumah tidak layak huni dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pesisir Selatan.
Dalam kunjungannya, Lisda didampingi Kabag Kesra Andi Syafinal, Wakil Ketua Baznas Yudi Handri dan Masni, Pj Wali Nagari Salido Roni Marta Gusrianto, Kepala Kampung Balai Lamo Riki Gustian, serta Bhabinkamtibmas Aipda Andre Arsefhan.
Program bedah rumah ini diberikan kepada warga kurang mampu yang masih tinggal di hunian tidak layak. Setiap penerima manfaat mendapatkan bantuan sebesar Rp20 juta untuk memperbaiki sekaligus meningkatkan kualitas rumah mereka.
Lisda Hendrajoni mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah bersama Baznas dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Kami ingin memastikan masyarakat dapat tinggal di rumah yang lebih layak, sehat, dan nyaman. Rumah bukan hanya tempat berteduh, tetapi juga pondasi kebahagiaan keluarga,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa upaya perbaikan rumah warga tidak hanya menyentuh aspek fisik, tetapi juga menjadi langkah dalam menekan angka kemiskinan di Pesisir Selatan. Dengan hunian yang lebih layak, masyarakat diharapkan termotivasi menjalani kehidupan secara lebih baik.
Lisda juga memberikan apresiasi kepada Baznas yang telah aktif menjalankan program sosial ini. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah daerah, Baznas, dan masyarakat sangat penting agar program dapat berjalan optimal.
Ia turut mengajak masyarakat untuk semakin meningkatkan kepedulian sosial dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui Baznas. Dengan demikian, bantuan dapat menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan.
“Dengan semangat gotong royong, kita bisa mewujudkan Pesisir Selatan yang lebih sejahtera dan humanis,” tambahnya.
Lisda juga mengingatkan agar penerima bantuan menjaga dan merawat rumah yang telah dibangun, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
Sementara itu, Derianti tak kuasa menahan rasa terima kasihnya. Ia mengaku sangat bahagia dan terharu karena rumahnya mendapat perhatian langsung dari Ketua TP PKK.
“Terima kasih banyak kepada Bunda Lisda yang sudah datang membantu membangun rumah saya. Ini sangat berarti bagi keluarga kami,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Program bedah rumah ini diharapkan dapat terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang, sehingga rumah tidak layak huni di Pesisir Selatan semakin berkurang. Pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program sosial dan kolaboratif.