• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

06 Juni 2012

688 kali dibaca

Tujuh Koperasi Diberi Dana Bantuan Sosial

Painan, Juni ----

Sebanyak 7 (Tujuh ) kelompok koperasi mendapatkan bantuan dana dari Kementrian Koperasi dan UMKM yang diserahkan secara simbolis oleh Menteri Koperasi dan UMKM Syafrief Hasan pada pembukaan festival Langkisau Selasa (6/6) kemarin di Painan.

Kelompok yang mendapatkan bantuan itu merupakan dana Bantuan Sosial (Bansos) adalah KSU Tiga Sakato Sei. Gambir Muaro Sako Tapan mendapatkan bantuan untuk pembangunan PLTMH Rp 900 Juta, KUD Kambang I       Rp 800 Juta guna pembangunan Pasar koto Baru Kampung Reflitalisasi Pasar Tradisional, KSU Aluswah Lakitan    Rp 275 Juta untuk perternakan sapi, KSU Batu Pandan Batang Kapas pengembangan koperasi perdesaan/perkotaan Rp 50 Juta dan Koperasi Maju Bersama Tarusan untuk pengembangan koperasi perkotaan/perdesaan Rp 50 Juta.

Kepala Dinas koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Pesisir Selatan Nazwir mengungkapkan bantuan ini akan langsung masuk ke rekening kelompok yang mendapatkan bantuan tersebut. "Nanti kelompok harus mengunakan bantuan itu sesuai proposal yang dahulu disampaikanya,dan kita akan segera bentuk tim terpadu yang akan memonitoring pengunaan dana tersebut," ujarnya.

Menurutnya tim terpadu itu akan melibatkan beberapa SKPD yang terkait seperti dinas pertanian, perkebunan,dan lainnya yang secara teknis akan membantu kelompok tersebut untuk mengunakan dananya sesuai dengan proposalnya.
Sementara itu Dinas Koperindagpas untuk pameran dan bazar di Festival langkisau menyediakan sekitar 135 stand pameran yang terdiri 20 stan full AC,15 stan kerucut dan 100 stan persegi yang dihuni oleh perwakilan setiap
kecamatan, SKPD, Sekolah, pengusaha kecil dan besar hingga para pedagangan kaki lima. Pameran ini akan dibuka dari acara pembukaan hingga acara penutupan Selasa (12/6) depan.

Acara pameran dan bazar ini dapat menjadi ajang promosi bagi para pelaku usaha, dan usaha ekonomi kecil dalam menjual produknya dan ajang promosi agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas. 'Kita berharap dengan acara pameran para pelaku usaha dapat memanfaatkan ajang ini sebagai cara pengenalan produknya kepada masyarakat luas agar bisa lebih dikenal dan membawa dampak bagi usahanya itu," lanjutnya.

Dari pantauan dilokasi pameran dan bazar masih sepi dari pengunjung, para pedagang lebih banyak bermenung dari pada melayani pembeli. Adi salah seorang pedagang jam tangan mengungkapkan sepinya pengunjung disebabkan acara fastival baru dimulai. "Tapi biasanya pengujung akan ramai akhir pekan, karena itu para  pegawai dan siswa libur maka kesempatan itu dipegunakan mereka untuk mendatangi pameran dan bazar" ujarnya. (07