UKM Masih Butuh Pendampingan
Painan, Januari 2012
Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan kebanyakan masih membutuhkan pendampingan dan pemberdayaan, namun karena keterbatasan anggaran masih menjadi kendala bagi UKM itu untuk bisa maju dan bekembang.
Kepala Dinas Koperasi,Perindustrian,Perdagangan dan Pasar (Koperindagpas) Nazwir mengungkapkan ada 3440 UKM di daerah itu dan 90 persen merupakan Industri Kecil Menengah (IKM) dan diantaranya masih perlu pembinaan dan penguatan modal.
"Kita amati beberapa UKM yang ada itu,kebanyakan masih membutuhkan pendampingan dan pembedayaan, namun karena keterbatasan anggaran masih menjadi kendala bagi UKM itu untuk bisa maju dan bekembang,' ujarnya
Naswir mengungkapkan ,pihaknya tidak bisa selalu bisa mendamping UKM itu, karena masih banyak UKM lainnya yang butuh pendampingan.Untuk itu kepada pemilik UKM untuk meningkatkan terus kualitas produknya agar tidak selalu didampingi namun tetap bisa berkembang.
Dijelaskannya, Di Pessel banyak terdapat sentra sentral produksi yang bekembang diantaranya Sentra industri kerajinan, sulaman bayangan,tanah liek dan sentral lainnya. Dan UKM itu cukup banyak menyerap tenaga kerja dan penopang pertumbuhan ekonomi di daerah.
"Jumlah UKM terus meningkat secara signifikan.Dan untuk mengetahui kondisi UKM di daerah itu, pihaknya kini telah melakukan pendataan menyangkut jenis usaha, volume, aset, peralatan, omset, pasar serta kualitas SDM pekerja dan pemilik usaha,Kita juga akan cari tahu bentuk pelatihan dan pembinaan yang diinginkan UKM di daerah itu," ulasnya
Naswir menambahkan untuk bisa selalu mengembangkan IKM tersebut peranan swasta sangat diperlukan,apalagi dalam segi permodalan(penguatan Modal).
Karena selama ini kebanyakan para UKM tersebut tidak bisa bekembang karena keterbatasan modal dan tidak memiliki Sumber Daya Manusia(SDM) yang andal, sehingga ketika ingin memajukan usaha mereka maka mereka kesulitan.
Banyak program dan usaha dilakukan oleh Dinasnya diantaranya membuka peluang dan mencoba menjalin kerjasama dengan pihak swasta untuk bisa menjadi bapak angkat dalam hal penguatan permodalan .
"Untuk pembedayaan UKM yang ada di Pessel dalam APBD tidak seberapa dan dana itu tidak akan mencukupi jika dilihat dari kebutuhan ," ungkapnya," ujarnya lagi(07)(07)