• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

11 September 2024

275 kali dibaca

Verifikasi Lapangan STBM Award 2024 di Kabupaten Pesisir Selatan

Oleh: Wendi, SH., M.Hum

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pesisir Selatan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award adalah ajang penting yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk menilai dan memotivasi peningkatan sanitasi dan higiene di seluruh Indonesia. 

Pada 11 September 2024, Tim Penilai STBM Award 2024 mengunjungi Kabupaten Pesisir Selatan untuk melakukan verifikasi lapangan setelah daerah ini berhasil lolos pada tahap verifikasi administrasi. Kunjungan ini merupakan kesempatan untuk mengevaluasi implementasi program STBM dan memberikan apresiasi bagi daerah yang berhasil menerapkan standar sanitasi yang baik.

Tim Penilai STBM Award 2024 yang terdiri dari Suprapto, SKM.MS (Ketua), Holly Kurniawati, SKM, M.Si dari Konsil Kesehatan Lingkungan, Aloysia Widyastuti, SKM, M.Si dari Direktorat Penyehatan Lingkungan, dan Yessica Olifriska Berutu, S.K.M dari Direktorat Penyehatan Lingkungan, diterima dengan hangat di Kabupaten Pesisir Selatan. 

Mereka disambut oleh Sekretaris Daerah Mawardi Roska, S.I.P, bersama jajaran pemerintah daerah. Kunjungan ini dilaksanakan di Kantor Bupati Pesisir Selatan yang terletak di Jalan H Agus Salim Nomor 1 Painan.

Dalam sambutannya, Mawardi Roska mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada tim penilai atas kunjungannya. Mawardi menekankan keistimewaan Kabupaten Pesisir Selatan, yang dikenal dengan julukan "Daerah Sejuta Pesona" dan "Raja Ampatnya Indonesia di Sumatera Barat". 

Ia juga menjelaskan mengenai karakteristik geografis dan sosial dari daerah ini yang memberikan konteks penting bagi penilaian sanitasi yang sedang dilakukan.

Kabupaten Pesisir Selatan terletak di pantai barat Sumatera dan memiliki wilayah yang memanjang. Daerah ini berbatasan dengan Kota Padang di utara, Provinsi Bengkulu di selatan, Samudera Indonesia di barat, dan Kabupaten Kerinci di Provinsi Jambi di timur. 

Wilayahnya yang lebih dari 60 persen merupakan hutan, memberikan kontribusi signifikan sebagai paru-paru dunia, sumber oksigen, dan air. Faktor-faktor geografis ini memiliki dampak penting terhadap pengelolaan sanitasi.

Pesisir Selatan telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam hal sanitasi. Kebiasaan buang air sembarangan yang sebelumnya menjadi masalah kini tidak lagi ditemukan berdasarkan data dari Puskesmas. Penghargaan Kota Sehat "Swasti Sabah" yang diterima empat kali berturut-turut pada tahun 2015, 2017, 2022, dan 2023, merupakan bukti nyata dari keberhasilan program sanitasi di daerah ini. 

Pencapaian ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program sanitasi yang efektif.

Upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan sanitasi meliputi berbagai intervensi, seperti program bedah rumah melalui BASNAS dan bantuan dari TNI. Program ini termasuk penyediaan jamban dan wastafel di sekolah untuk membangun karakter hidup bersih dan sehat di kalangan pelajar.

Anggaran sebesar Rp25 juta per unit untuk bedah rumah RTLH menunjukkan investasi signifikan dalam perbaikan kondisi perumahan dan sanitasi masyarakat.

Tim penilai melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan kesesuaian antara dokumen dan implementasi di lapangan. 

Verifikasi ini melibatkan penilaian terhadap berbagai aspek program STBM, termasuk keberhasilan implementasi dan dampaknya terhadap masyarakat. Proses ini dimulai dengan bedah dokumen oleh lintas sektor, dilanjutkan dengan verifikasi lapangan untuk mengevaluasi hasil nyata dari implementasi program.

Kegiatan verifikasi lapangan didampingi oleh berbagai pejabat terkait, termasuk Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Rosma Dewi, Kabid Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Provinsi Sumatera Barat, serta Ketua Forum Kabupaten Sehat Kabupaten Pesisir Selatan, Irwansyah SKM MM. 

Dukungan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam upaya peningkatan sanitasi dan kesehatan masyarakat.

Program STBM berfokus pada perubahan perilaku masyarakat dalam hal sanitasi dan higiene melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

Program ini bertujuan untuk menurunkan angka penyakit diare dan penyakit lain yang berkaitan dengan sanitasi. Dengan indikator outcome dan output yang jelas, STBM bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, mengurangi risiko penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Verifikasi lapangan oleh tim Kemenkes RI merupakan langkah penting dalam mengevaluasi keberhasilan program STBM di Pesisir Selatan.

Evaluasi ini tidak hanya menilai kesesuaian dokumen tetapi juga implementasi di lapangan. Hasil dari verifikasi ini akan menjadi indikator keberhasilan program dan memberikan umpan balik bagi perbaikan lebih lanjut.

Sanitasi yang baik berkontribusi secara langsung terhadap kesehatan masyarakat. Dengan menyediakan fasilitas sanitasi yang memadai, masyarakat dapat mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengan kebersihan. Program STBM berperan penting dalam memastikan bahwa masyarakat memiliki akses ke fasilitas sanitasi yang layak dan mampu memelihara lingkungan yang bersih.

Keberhasilan program sanitasi tidak hanya bergantung pada intervensi pemerintah tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat. Pemberdayaan masyarakat melalui program STBM melibatkan mereka dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program, memastikan bahwa solusi yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal.

Kolaborasi antara pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, dan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program sanitasi. Dukungan dari berbagai pihak, seperti BASNAS dan TNI dalam program bedah rumah, menunjukkan bahwa kerja sama yang baik dapat menghasilkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan sanitasi dan kesehatan masyarakat.

Berdasarkan hasil verifikasi lapangan, penting untuk terus mengembangkan dan memperbaiki program sanitasi. 

Pemerintah daerah diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan standar sanitasi yang telah dicapai. Program pelatihan, peningkatan infrastruktur, dan partisipasi masyarakat harus terus didorong untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Verifikasi lapangan STBM Award 2024 di Kabupaten Pesisir Selatan merupakan langkah penting dalam menilai dan memotivasi upaya sanitasi di daerah ini.

Dengan pencapaian yang telah diraih dan dukungan dari berbagai pihak, Pesisir Selatan menunjukkan komitmen yang kuat terhadap peningkatan sanitasi dan kesehatan masyarakat. Semoga hasil verifikasi ini dapat memberikan umpan balik yang konstruktif dan mendorong daerah lain untuk mengikuti jejak sukses ini dalam upaya peningkatan sanitasi dan higiene, semoga.