Painan, Februari ----
Simulasi bencana merupakan upaya untuk meminimalisir dampak bencana apabila terjadi bencana alam. Penanganan manusia perlu diupayakan secara efektif sehingga dapat mengurangi korban jiwa.
Hal itu dikatakan Wakil Bupati Pesisir Selatan, Editiawarman hadiri simulasi banjir dan longsor di Nagari Kambang Utara, Selasa, 18/02. Simulasi yang diadakan BPBD Kabupaten Pesisir Selatan bekerjasama dengan BPBD Provinsi Sumbar itu melibatkan sejumlah pihak seperti aparat kepolisian, TNI dan kelompok siaga bencana.
"Simulasi merupakan salah satu cara agar bila terjadi bencana alam sesungguhnya maka korban manusia dapat segera ditangani sebagaimana mestinya, sehingga aparat atau petugas dapat bekerja efektif, terkait apa dan bagaimana penanganannya" ucap Editiawarman.
Acara simulasi yang diadakan terkait dengan bencana banjir dan tanah longsor yang merupakan salah satu potensi bencana yang kerap melanda Pesisir Selatan. "Banjir dan longsor merupakan bencana yang sering menimpa daerah kita, sehingga agar petugas tidak gagap perlu simulasi bagaimana penanganannya" lanjut Wabup.
Kepala BPBD Pesisir Selatan, Doni Gusrizal menyebutkan simulasi yang digelar merupakan bentuk kepedulian daerah, sehingga kondisi sesungguhnya yang didramakan benar-benar mendekati skema bencana seperti korban banjir dan tanah longsor. Pada simulasi kali ini diperlihatkan bagaimana jika terjadi banjir dan korban ditangani dengan sebaik-baiknya, dan terlihat petugas telah melakukan fungsinya masing-masing. Petugas medis, TNI/Polri dan Kelompok Siaga Bencana.= 06 =