Painan, Maret ----
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana seiring tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini. Pesisir Selatan rawan akan segala macam bencana sesuai dengan topografi daerah yang memiliki banyak alur sungai dan perbukitan. Maka itu tingkatkan kewaspadaan sejak dini seiring tingginya curah hujan akhir-akhir ini, kata Wakil Bupati (Wabup) Pesisir Selatan, Editiawarman di Painan, kemarin.
Dari 12 kecamatan dan 182 nagari (desa adat) yang dimiliki, hampir semua tidak lepas dari ancaman bencana banjir dan tanah longsor. Daerah rawan longsor diantaranya terletak di Kecamatan Bayang Utara, Batangkapas, Koto XI Tarusan, Sutera dan Lengayang. Sementara rawan banjir hampir terdapat di semua kecamatan. Bagi warga yang mayoritas bermukim di kaki atau lereng bukit, bahaya bencana alam itu selalu mengancam, terlebih pada musim hujan seperti saat ini.
Kata Editiawarman, curah hujan bisa tinggi atau rendah dan sifat hujan tidak menentu, bisa terjadi kapan saja. BMKG memprediksi, hingga beberapa hari kedepan intensitas hujan semakin tinggi bahkan puncak musim hujan akan terjadi bulan ini. Maka itu, saya ingatkan sekali lagi agar masyakarat waspada karena bencana itu bisa saja terjadi akibat cuaca tersebut, katanya.
Ia mengingatkan, musim hujan yang terjadi akhir-akhir ini telah menyebabkan terjadinya banjir besar pada beberapa daerah di Sumatera Barat. Berbagai fasilitas umum dan warga rusak akibat bencana tersebut. Begitu juga di kabupaten ini, musim hujan yang terjadi akhir tahun lalu telah menyebabkan kerugian materil hampir Rp300 miliar akibat hantaman banjir bandang di delapan kecamatan, bahkan enam nyawa warga hilang saat itu.
Bencana tersebut bisa saja kembali terjadi di kabupaten ini seiring tingginya intensitas curah hujan sejak beberapa hari terakhir karena tingkat kerawanan. Untuk meminimalisir segala dampak buruk dari bencana yang bakal terjadi maka warga harus meningkatkan kewaspadaan.
Khusus bagi warga yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir agar segera meninggalkan lokasi jika ancaman bencana semakin mengkhawatirkan akibat curah hujan, imbau Editiawarman.(04)Â