• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

14 April 2012

481 kali dibaca

WABUP PESSEL SERAHKAN BANTUAN BAZ KORBAN ABRASI

Painan, April ---- 

Sebanyak lima rumah korban bencana abrasi pantai di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mendapat bantuan dana pembangunan rumah masing-masing Rp15 juta dari Badan Amil Zakat (BAZ) kabupaten setempat. Selain kepada keluarga miskin, BAZ Pesisir Selatan juga membantu masyarakat korban bencana alam. Kali ini, BAZ setempat membantu lima rumah korban abrasi pantai di Kampung Luhung Kenagarian (desa adat) Pasar Baru Kecamatan Bayang,  kata Wakil Bupati Pesisir Selatan, Editiawarman, saat menyerahkan bantuan kepada pemilik rumah korban abrasi di Luhung, Rabu (11/4).

Lima rumah tersebut diberi bantuan berupa uang tunai senilai Rp15 juta kepada masing masingnya untuk melakukan pembangunan rumah baru. Pemilik rumah korban abrasi yang menerima bantuan harus bersedia melakukan pembangunan rumah dilokasi atau tempat lain yang bebas dari berbagai ancaman bencana alam. Lima rumah tersebut masing-masing pemiliknya, Syamsiar, Alwi, Syafri, Gusli, dan Erdi. Bantuan dibagikan pada tiga tahapan, masing-masingnya Rp5 juta.  

Kita sudah serahkan bantuan tahap awal kepada lima korban abrasi pantai di Luhung, masing-masingnya Rp5 juta. Penyerahan, langsung diterima kelima korban di lokasi (Luhung),  ujar Editiawarman. Penyerahan tahap II nanti akan dilakukan setelah pelaksanaan pembangunan dari Rp5 juta, tahap awal selesai oleh penerima bantuan. Begitu selanjutnya, penyerahan bantuan tahap III juga akan dilakukan setelah pelaksanaan pembangunan dari dana tahap II selesai.

Menurut Editiawarman, kelimanya merupakan korban abrasi pantai yang rumahnya mengalami rusak berat sehingga tidak layak lagi ditempati oleh pemiliknya sebagai tempat tinggal. Penyaluran bantuan kepada rumah korban abrasi itu merupakan salahsatu dari dua program BAZ setempat setelah bedah rumah bagi keluarga miskin yang memiliki rumah tidak layak huni. Besar bantuan bagi kedua program tersebut sama yakni masing-masing Rp15 juta per rumah.

Jika dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun sebuah rumah, bantuan itu memang tidak sebanding atau cukup, karena nilainya hanya sangat sedikit. Namun setidaknya, dapat mengurangi beban biaya yang harus dikeluarkan oleh korban untuk pembangunan rumahnya.

Editiawarman mengatakan, bantuan yang disalurkan pada masyarakat korban abrasi dari program tersebut murni zakat yang terkumpul dari PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten setempat melalui BAZ. (04)Â