Painan,April 2014.
Dari 19 orang Walinagari yang mencalonkan diri untuk maju pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 9 April lalu hanya 5 orang walinagari yang berhasil menduduki kursi dewan selebihnya 14 orang "Taduduak".
Kelima orang mantan Walinagari itu adalah Aprinal Tanjung Walinagari Sago Salido Painan dari Partai Gerindra (Dapil 2), Basri Walinagari IV Koto Mudik Batang Kapas Dari Partai Demokrat (Dapil 2),Asril Dt Putih Walinagari Ampiang Parak Timur dari Partai Nasdem (Dapil 3), Yuslimardan Walinagari Lakitan Utara dari Partai PKB (Dapil 3) dan Harianto Walinagari Air Haji Barat dari Partai Gerindra 9Dapil 4).
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Nagari Keluarga Berencana dan pemberdayaan perempuan Mawardi Roska mengungkapkan kenagarian yang walinagari mencaleg telah dilakukan pemilihan pengantiannya agar pelayan kepada masyarakat tidak tergangu.Dan pemilihan walinagari baru telah dilakukan sebelum tahun 2014 guna pelayanan kepada masyarakat tidak menjadi tergangu karena tidak memiliki walinagari yang definitif,
Namun dari 19 nagari tersebut ada 2 kenagarian yang hingga kini jabatan walinagari dipegang oleh Pejabat sementara (PJs) dan tidak mungkin pemilihan dilaksanakan pada tahun 2014 karena pokus pada pileg dan Pilpres mendatang.
Kedua nagari itu adalah Kenagarian Pasar Baru Bayang dan Kenagarian Puluik Puluik Kecamatan IV Nagari Bayang Nagari karena kedua nagari masih bermasalah dan tidak mungkin melaksanakan pilwana pada tahun 2014 ini karena sesuai dengan SE gubenur bahwa tidak ada lagi pemilihan karena akan memasuki tahapan Pemilu.
"Kedua nagari itu masih bermasalah pada tahap penjaringan calon,dan belum matangnya persiapan pilwana yang dilakukan oleh Bamus nagari. Kedua nagari itu sampai pada tahun 2015 akan selalu dipimpin oleh PJS walinagari yang diambil dari PNS, ujarnya
Mawardi menambahkan walinagari yang terpilih pada pemilihan walinagari hendaknya dapat memahami potensi wilayah dengan baik baik dari aspek geografis, demografis maupun aspek sumber daya lainnya.Dengan memahami potensi wilayah nagari seorang walinagari diharapkan mampu memetakan segenap permasalahan nagarinya untuk dijadikan acuan dalam membuat kebijakan pemerintah nagarinya.
"Wali Nagari juga dituntut untuk menjadi dinamisator bagi pemerintah guna mensukseskan segenap agenda pembangunan nasional .Walinagari harus mampu menjalin komonikasi yang baik dengan seluruh stakeholder nagari maupun perantau guna mewujudkan kesejateraan nagari"akhirnya (07)