• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

23 Mei 2012

445 kali dibaca

Warga Dihimbau Jangan Bakar Hutan, Karena Ancaman Bencana Longsor

Painan, Mei ----

Warga sudah mulai melirik areal pebukitan untuk dijadikan lokasi peladangan dan untuk mendapatkan areal tanam para petani membakar hutan disekitar bukit tanpa mengindahkan dampak dari tindakannya tersebut. Hal ini dapat di lihat Hutan di lereng perbukitan sekitar Kota Painan yang banyak dibakar oleh warga. Padahal kawasan bukit itu mesti dijaga dan dilestarikan, karena keberadaanya amat penting terutama mengantisipasi resiko tanah longsor. Perbukitan itu memiliki multi fungsi, salah satunya adalah sebagai tempat penyelamatan bagi warga apabila terjadi bencana gempa yang diikuti gelombang tsunami.

Kepala Dinas Kehutanan, Energi dan Sumberdaya Mineral Pessel, Maswar Dedi mengungkapkan, sikap warga itu sudah mulai mengkhawatikan, karena sudah banyak daerah perbukitan tersebut gundul dan dijadikan lahan ladang oleh warga. Kita akan coba melakukan pendekatan dengan semua elemen di Painan untuk secara bersama memelihara hutan di lereng perbukitan. Jangan sampai hutan itu ditebang untuk perladangan, karena dapat menimbulkan bencana seperti tanah longsor, ujarnya.

Ditambahkannya, perbukitan yang ada di sekitar Painan tidak layak dijadikan areal perladangan, karena memiliki kemiringan tajam. Bila masih dibuat perladangan, maka dapat mendatangkan bencana bagi masayarakat. Ke depan, program penghijauan kota difokuskan pada kawasan perbukitan yang ada di sekitar Painan seperti Bukit Langkisau, Bukit Putus, Bukit PDAM, Bukit Biawak dan Bukit Kabun Taranak.

Kendati demikian, penghijauan pantai juga tetap dilakukan dalam hal ini partisipasi semua pihak termasuk masyarakat amat diharapkan sehingga program penghijauan dapat dilaksanakan secara optimal. Masyarakat hendaknya menyadari fungsi serta pentingnya menjaga hutan di kawasan perbukitan. Kecemasan masyarakat terhadap tsunami bisa terjawab, dimana bukit sekeliling Painan bisa menjadi tempat penyelamatan.

Bukit tersebut mudah dijangkau dalam waktu singkat, karena telah terhubung dengan ruas jalan yang cukup representatif. Kini, di beberapa titik perbukitan telah dibangun pula shelter. Tinggal bagaimana masyarakat ikut memelihara hutan sehingga perbukitan yang ada tetap kokoh berdiri, akhinya. (07