• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

10 Januari 2013

327 kali dibaca

Warga Koto Nan Tigo Pessel Membutuhkan Shelter

Painan, Januari 2013

Warga Nagari Koto Nan Tigo Kecamatan Batangkapas, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) juga membutuhkan dua unit shelter untuk penyelamatan diri saat terjadi tsunami didaerah itu.

Nagari tersebut hasil pemekaran, secara geografis berada pada kawasan zona merah tsunami. Sebab pemukiman penduduk berada pada radius 1 kilometer disepanjang bibir pantai. Pada radius itu jumlah penduduk berdomisisli yang terancam tsunai mencapai 5 ribu jiwa. Dari itu pembangunan dua unit shelter sangat dibutuhkan agar masyarakat memiliki lokasi penyelamatan.

Nofriadi Wali Nagari Koto Nan Tigo Kecamatan Batang Kapas kemarin mengatakan bahwa pihaknya sudah mengusulkan pembangunan dua unit shelter itu pada tahun 2012 lalu kepada pemerintah daerah.

"Usulan pembangunan dua unit shelter untuk penyelamatan warga dari ancaman tsunami sudah disampaikan tahun 2012 lalu. Warga berharap usulan itu bisa terkabul pada tahun 2013 ini, sebab jumlah jiwa yang terancam di nagari ini mencapai 5.000 jiwa", ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang ia peroleh dari pemerintah daerah setempat, tahun 2013 ini akan dibangun kantor wali nagari yang juga berfungsi sebagai shelter. Penyelamatan warga dari ancaman bencana merupakan hal utama yang tidak boleh diabaikan. Dengan memiliki shelter sebagaimana diharapkan itu, maka kenyamanan warga dan rasa was-wasnya bisa hilang.

Nagari pemekaran yang masih berusia tiga tahun itu memang masih mengalami berbagai kekurangan infrastruktur. Baik infrasrtuktur pendidikan, kesehatan, jalan usaha tani, irigasi dan lainnya. .(03