Pesisir Selatan-Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan diharapkan lebih maksimal dalam upaya penanggulangan hama jika sewaktu-waktu menyerang tanaman padi. Hal itu dilakukan guna mewujudkan swasembada pangan dan ekonomi petani tahun 2022 ini.
"Kegiatan penanggulangan hama tanaman atau disebut juga Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) harus dilakukan secara maksimal dan berkelanjutan. Kemudian kita juga harus bangkit dari Pandemi Covid 19," kata Wakil Bupati, Rudi Hariyansyah, Jumat (26/8) di Painan.
Menurutnya, upaya penanggulangan itu dilaksanakan agar hama tidak melakukan kerusakan lebih luas dan menekan pergerakannya ke tempat lain. Ke depan Dinas Pertanian juga harus meningkatkan gerakan pemantauan dan pengendalian hama tanaman.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan, Mardianto menegaskan, pihaknya berupaya meningkatkan produktivitas pertanian, salah satu langkah yang dilakukan adalah pencegahan hama dan penyakit tanaman.
"Terkait hal itu, petani hendaknya juga proaktif melaporkan bila terjadi serangan hama dan penyakit tanaman kepada PPL di wilayahnya untuk diambil langkah pencegahan secara cepat dan tepat," katanya.
Disisi lain, pihaknya meminta PPL agar aktif memantau kondisi tanaman petani di lapangan, sekaligus melakukan komunikasi secara intensif dengan petani untuk mengetahui apa yang mereka butuhkan.
Selanjutnya, Dinas Pertanian juga terus mendorong petani agar meningkatkan Luas Tambah Tanam (LTT) untuk mewujudkan swasembada dan kedaulatan pangan nasional.
Disebutkan, lahan sawah beririgasi yang tersebar di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan juga terus dioptimalisasi untuk menggenjot produksi padi yang menjadi sumber ekonomi masyarakat.
"Lahan sawah beririgasi itu tetap mendapat perhatian, dimana pemkab mengupayakan lahan tersebut digarap secara maksimal untuk tanaman padi yang pada gilirannya meningkatkan ekonomi masyarakat Pesisir Selatan," katanya.