Pesisir Selatan-Yafaruddin (30), warga Sako Tapan mewakili Kabupaten Pesisir Selatan dalam penilaian Kalpataru tingkat Provinsi Sumatera Barat 2019. Hal itu dikatakan Kadis Lingkungan Hidup Pessel, Jumsu Trisno melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup, Darpius Indra, Rabu (21/8) di Painan.
Dikatakan, Tim Dinas Lingkungan Hidup Provinsi didampingi Tim Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan telah melakukan verifikasi lapangan calon penerima Kalpataru Sako Tapan, Yafaruddin tersebut.
Disebutkan, Yafaruddin adalah seorang tokoh pemerhati dan peduli lingkungan. Sejak tahun 2014, ia melakukan upaya perlindungan hutan, melakukan penanaman pohon, pemeliharaan ekowisata air terjun Sako Tapan.
Kemudian menjaga kawasan hutan dari kegiatan Ilegal logging, melaporkan kepada pihak berwenang kegiatan ilegal logging serta menggerakan kepedulian masyarakat terhadap hutan dan lingkungan.
Upayanya juga mendapatkan dukungan dari pemerintah nagari, elemen masyarakat dan pihak terkait lainnya. Kini Yafaruddin menjadi calon penerima Kalpataru tingkat provinsi 2019, ucapnya.
Sementara tahun 2018 lalu, 2 tokoh peduli lingkungan di Kabupaten Pesisir Selatan memperoleh penghargaan Kalpataru tingkat Provinsi Sumatera Barat yaitu Ketua Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Pantai Ampiang Parak Sutera, Haridman Kambang, S.Pt dan Ketua Cinta Bahari Nusantara Salido Painan, Sutan Oyong Hasanudin.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Irwan Prayitno bertempat di Hotel Bumi Minang bersama penyerahan penghargaan Adiwiyata bagi 5 sekolah.
Ia menyebutkan bahwa penghargaan tersebut merupakan kerja keras para pihak. "Ini wujud dari kesadaran dan kepedulian semua pihak sehingga kesadaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan yang konstruktif menjadi tanggungjawab bersama" jelasnya.
Diharapkan kepada para penerima untuk tetap menjaga dan mengelola lingkungan secara terus-menerus. "Baik ada reward maupun tidak, seluruh kita bertanggungjawab atas pemeliharaan lingkungan," pesannya. (03)