Pesisir Selatan--Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhortbun) ajak masyarakat petani di daerah itu agar terus mengembangkan sistem tanam jajar legowo.
Upaya itu dilakukan untuk lebih memaksimalkan capaian produksi sektor pertanian terutama padi, agar Pessel tetap menjadi lumbung padinya Sumatera Barat (Sumbar).
Demikian disampaikan Kepala Distanhortbun Pessel, Nusirwan, kepada pesisirselatan.go.id Selasa (22/6) di Painan.
Dia menjelaskan bahwa melalui sistem tanam jajar legowo itu, populasi padi bisa bertambah sebanyak 30 persen, dan tingkat produksi pun naik 12 hingga 20 persen, bila dibandingkan dengan sistem konvensional.
"Karena menerapkan sistem tanam jajar legowo ini sangat menguntungkan secara ekonomi, sehingga kita mengajak dan mendorong semua petani agar menerapkannya di Pessel," katanya.
Dia menjelaskan bahwa dalam melakukan penerapan sistem tanam jajar legowo terhadap lahan yang lumpurnya dalam atau di atas lutut, penanaman bisa dilakukan secara manual.
Sebab penanaman sistem jajar legowo ini hanya mengatur cara tanam yang tujuanya untuk meningkatkan jumlah anakan dan jumlah produksi.
"Selain di Kecamatan Linggo Sari Baganti, pola tanam ini sekarang telah mulai dikembangkan oleh petani di setiap kecamatan, terutama sekali pada lahan sawah yang lumpurnya dangkal," tutup Nusirwan. (05)