Pesisir Selatan--Karena dinilai lebih efektif dibandingkan dengan menerapkan metode pengumpulan data secara Eye estimate, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan, kembali melakukan pengambilan umbian pada titik Kerangka Sampel Area (KSA) terhadap tanaman padi.
Pengambilan sampel KSA terhadap tanaman padi itu, dilakukan melalui kerjasama Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Hal itu disampaikan Pimpinan BPP Rahul Tapan, Itrizal, kepada pesisirselatan.go.id Kamis (6/12).
Dia juga menjelaskan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) mengoperasikan metode KSA umbian padi dengan menggunakan data dari citra satelit.
"Melalui data citra satelit itu, maka data akan akurat, karena pengambilannya disesuaikan dengan titik koordinat langsung," katanya.
Dijelaskan juga bahwa dari upaya yang dia lakukan pada titik KSA itu, diperoleh data untuk KSA Kampung Tengah, dengan varietas cisokan umbiannya sebanyak 6,8 kilogram.
"Sedangkan untuk KSA Binjai dengan varietas inpari 32, diperoleh pula hasilnya 9,8 kilogram. Hasil ini akan dikalkulasikan nantinya pada titik-titik yang kita jadikan sebagai sampel. Sehingga data yang kita butuhkan bisa didapatkan secara akurat," tutupnya. (05)