• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
 Ketua DPRD Pessel Ermizen Apresiasi Inovasi Gerakan Sekolah Menyenangkan SMKN 1 Painan

02 Februari 2021

448 kali dibaca

Ketua DPRD Pessel Ermizen Apresiasi Inovasi Gerakan Sekolah Menyenangkan SMKN 1 Painan

Pesisir Selatan --- Upaya yang dilakukan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Painan, Kabupaten Pesisir Selatan untuk meningkatkan kompetensi kelulusan melalui pola Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), mendapat apresiasi ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) , Ermizen.  

"Tidak dapat dipungkiri belajar di tengah Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi anak didik dan bagi guru sendiri. Melalui inovasi GSM atau ide kreatif yang dilakukan oleh pihak sekolah, sehingga anak didik di SMKN 1 Painan tetap bersemangat dan betah belajar di sekolah," ungkapnya.

Dikatakan Ermizen bahwa tanggung jawab mengutamakan kesehatan peserta didik menjadi suatu tantangan baru bagi tenaga pendidik, termasuk juga di daerah itu.  

"Makanya upaya yang sudah dilakukan oleh SMKN 1 Painan agar sekolah tetap menjadi tempat yang menyenangkan, perlu kita apresiasi. Saya berharap semua sekolah di daerah ini bisa meniru dan melahirkan inovasi-inovasi baru dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi kelulusan. Baik sekolah yang berada di bawah jajaran pemerintah provinsi, maupun yang di jajaran pemerintah kabupaten," harapnya.

Kepala SMKN 1 Painan, Syamsul Mardan, ketika dihubungi pesisirselatan.go.id, Selasa (2/2) mengatakan bahwa banyak cara dan inovasi yang bisa dilakukan oleh pihak sekolah dalam memotivasi siswa untuk meningkatkan kompetensi kelulusan.

"Salah satunya adalah melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), sebagaimana kita lakukan di SMKN 1 Painan ini terhadap para siswa," katanya.  

Diungkapkannya bahwa sebagai sekolah kejuruan tertua dan juga menjadi pilihan oleh masyarakat untuk menyekolahkan anaknya, SMKN 1 Painan memang terus berupaya agar kompetensi kelulusan semakin membaik dari tahun ke tahun.

"Salah satu upaya yang kita lakukan saat ini adalah melalui GSM. Sebab melalui upaya ini, siswa akan merasa betah dan nyaman saat berada di sekolah," kata Ketua DPRD Pesisir Selatan ini.  
 
Hal itu bisa tercapai karena lingkungan dan taman sekolah dilakukan penataan agar terlihat menarik dan juga menyejukkan.

"Taman itu dihiasi dengan berbagai jenis bunga dan tanaman buah seperti mangga, jambu dan lainnya. Lalu, dibuat pula sudut-sudut literasi agar siswa merasa nyaman di sekolah," ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa dalam melakukan pengembangan, ada empat model pendidikan GSM yang bisa dilakukan. Diantaranya, membangun lingkungan pembelajaran yang positif secara fisik dan sosial, mengutamakan model pembelajaran yang mendorong siswa bereksplorasi, berefleksi, dan berpikir kritis.

Berikutnya, memantik perkembangan karakter siswa melalui lingkungan dan model pembelajaran serta mendorong pelibatan semua pihak terutama wali murid dan masyarakat dalam mensukseskan proses pendidikan.

Keempat model GSM itu memastikan siswa memiliki ruang aktivitas fisik dan emosi, interaksi yang hangat, dan saling menghargai dalam kegiatan belajar, sehingga siswa merasa aman dan percaya diri.

"Adapun tujuan akhir dari gerakan itu adalah para siswa mampu membaca gerakan zaman dan memahami persoalan nyata dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.

Ditambahkan lagi bahwa dalam masa pandemi Covid-19 yang belum mereda sebagaimana saat ini, proses belajar mengajar tatap muka di SMKN 1 Painan juga menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.

"Karena pandemi Covid-19 masih belum mereda, sehingga pelaksanaan proses belajar mengajar tatap muka di sekolah ini tetap menerapkan Prokes yang ketat  seperti memakai  masker, mencuci tangan  dan menjaga jarak (3M). Ini harus ditegakkan secara ketat agar sekolah tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19 di daerah ini," tutupnya. (05)