Pesisir Selatan--Rembuk stunting yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan anak pada 1000 hari pertama kehidupan, mendapat dukungan dari masyarakat Nagari Damar Lapan Inderapura, Kecamatan Airpura, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).
Kegiatan yang diselenggarakan Senin (2/8) di ruang pertemuan kantor Wali Nagari Damar Lapan Batang Inderapura itu, dihadiri Wali Nagari, Amril, serta berbagai unsur terkait lainnya di Kecamatan Airpura.
"Alhamdulillah, rembuk stunting yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan anak pada 1000 hari pertama kehidupan, mendapat dukungan dari masyarakat dan berbagai unsur terkait lainnya, baik di nagari dan di tingkat kecamatan. Melalui kegiatan ini saya berharap dampak buruk kekurangan gizi pada ibu hamil dan bayi mereka pada tiga tahun kehidupan pertama bisa diminimalisir di nagari ini," katanya.
Dijelaskannya bahwa untuk Kecamatan Airpura, Nagari Damar Lapan Batang Inderapura, masuk sebagai salah satu nagari yang angka stuntingnya tinggi.
"Berdasarkan hal itu, maka perlu dilakukan upaya sedini mungkin untuk pencegahan stunting di nagari ini. Semua itu tentu tidak terlepas dari dukungan petugas kesehatan baik di Puskesmas, bidan desa, dan masyarakat itu sendiri," ucapnya.
Dijelaskan juga bahwa Nagari Damar Lapan Batang Inderapura, merupakan nagari yang subur dan kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA).
Jika SDA itu dikelola dengan baik, maka ekonomi akan tumbuh dan berkembang dengan pesat yang pada akhirnya akan membuat kehidupan masyarakat menjadi sejahtera.
"Tapi juga perlu diketahui bahwa tidak semua masyarakat yang berekonomi lemah yang terdampak stunting. Namun sebagian ada juga dari kalangan orang kaya. Hal ini terjadi karena kurangnya pendidikan terhadap keluarga, makanya pertemuan rembuk stunting ini perlu digelar di nagari ini," ucapnya.
Dalam kesempatan itu dia juga menyampaikan kepada semua pihak yang hadir, terutama sekali kepada sekretaris kecamatan (Sekcam) Airpura, Kasi Pemerintahan Kecamatan Airpura, Kepala Puskesmas Kecamatan Airpura, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa Kecamatan Airpura, Ketua Bamus Nagari serta tokoh masyarakat.
"Melalui rembuk stunting ini, disepakati beberapa poin yang harus dilakukan untuk pencegahan stunting di nagari ini. Diantaranya, memberikan pendidikan dan penyuluhan terhadap Keluarga tentang bahaya stunting dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Penyuluhan terhadap ibu hamil melalui kelas ibu hamil, pendidikan bagi pasangan calon pengantin (Catin) pasangan usia subur (PUS), dan pemberian makanan tambahan bagi Balita," jelasnya.
Selanjutnya juga melakukan koordinasi dengan bidan desa dan Puskesmas Pembantu, penanaman tanaman yang akan mengurangi kelembaban seperti tanaman lengkeng, rambutan dan alpukat. Serta menciptakan pekarangan rumah yang asri melalui hatinya PKK.
"Dan yang juga tidak kalah penting adalah menghidupkan kembali kelompok-kelompok Dasawisma. Keaktifan dari ketua PKK nagari dalam anjuran agar memanfaatkan pekarangan rumah dengan tanaman yang bermanfaat bagi Keluarga," tutupnya. (05)