• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

04 Januari 2019

494 kali dibaca

25 Titik Blank Spot Dapat Bantuan WiFi Gratis Dari Kemkominfo Selama Tahun 2018 di Pessel

Pesisir Selatan, 4 Januari 2019--Hingga saat ini di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) masih terdapat beberapa kampung yang masih tergolong blank spot area.

Dikatakan demikian, sebab  di beberapa nagari di daerah itu masih ada pemukiman warga yang tidak memiliki sinyal telekomunikasi.

Agar secara bertahap kondisi itu bisa terjawab, sehingga beberapa lokasi strategis atau tempat pelayanan umum seperti kantor pemerintahan nagari, dan juga sekolah-sekolah dilakukan pemasangan secara bertahap melalui program pemasangan WiFi gratis.

Demikian diungkapkan Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Darizal Basir kepada pesisirselatan.go.id Jumat (4/1) di Painan.

Dijelaskanya bahwa pemasangan WiFi gratis sebagai mana program yang luncurkan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI  pada tahun 2018, juga menjadikan Pessel sebagai sasaran program.

" Program bantuan wifi gratis ini, juga masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat Pessel. Saya katakan demikian, sebab di daerah ini masih terdapat 40 pemukiman warga yang masih tergolong blank spot, atau tidak terjangkau jaringan telekomunikasi," katanya.

Beranjak dari kondisi itu, sehingga sebagai wakil rakyat dari Komisi I DPR RI yang memiliki kemitraan dengan Kemkominfo, pihaknya meminta kepada Kemkominfo agar daerah-daerah yang blank spot termasuk juga sekolah unggul supaya mendapatkan bantuan WiFi gratis.

" Dari 40 titik blank spot yang kita usulkan tahun 2018, terkabul sebanyak 25 titik," katanya.

Baberapa lokasi yang mendapat bantuan WiFi grtis pada anggaran tahun 2018 diantaranya, Nagari Mandeh, SMPN Sungai Nyalo, SMPN 1 Painan, Kampung Baru Korong Nan Ampek, Puluik Puluik, Puluik Puluik Selatan, Koto Ranah, Muaro Aie, Pancung Taba, SMA 1 Bayang, Limau Gadang, Aur Begalung, Kapeh Panji.

Termasuk juga Painan Selatan, Painan Utara, SMPN 3 IV Jurai, Sungai Gayo, IV  Koto Mudiek, Sungai Nyalo, Koto Hilia Koto Nan Tigo, Sungai Tunu, Pasie Pelangai, Muaro Gadang dan Lunang Barat.

" Karena dari 40 titik blank spot yang terjawab baru sebanyak 25 titik, sehingga masih ada beberapa titik lokasi yang masih membutuhkan," ujarnya.

Ditambahkanya beberapa titik blank spot yang masih tersisa itu akan diupayakanya bisa terjawab di tahun 2019 ini.

" Perlu diketahui, Komisi I DPR RI merupakan mitra kerja Kemkominfo RI. Dengan demikian wajar kita menyampaikan masalah blank spot ini, sekaligus meminta kementerian memberikan bantuan WiFi gratis kepada sekolah dan kantor walinagari," sebutnya.

Dia juga menjelaskan bahwa WiFi di sekolah saat ini juga sudah merupakan kebutuhan baik bagi pelajar, maupun guru dalam melaksanakan fungsinya.

" Semua itu karena semakin berkembangnya teknologi informasi, begitu pula halnya dengan pemerintah nagari. Melalui WiFi ini, mereka bisa dengan mudah mendapatkan berbagai informasi terkait penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan serta pelayanan masyarakat dan lainnya," ucap Darizal.

Sementara itu, Tenaga Ahli DPR RI, Doni Harsiva Yandra mengatakan bahwa keberadaan WiFi gratis itu sangat bermanfaat untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah, serta penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik kedepan.

Kemudian masyarakat tidak perlu kuatir dampak negatif dari WiFi itu, karena seluruh konten-konten yang berbau pornografi  dan sara telah diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

" Namun bila masih ditemukan, masyarakat diminta segera melaporkan hal itu kepada Kemkominfo," ingatnya.

Kepala SMPN 1 Painan, Mardalena sebagai salah satu sekolah yang mendapatkan bantuan WiFi gratis mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Jumat (4/1) bahwa kehadiran sarana WiFi gratis di sekolah itu sangat membantu kelancaran pihaknya dalam mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan.

" Karena sekolah yang memiliki siswa sebanyak 665 ini juga tengah mempersiapkan diri sebagai penyelenggara UNBK mandiri, sehingga melalui bantuan WiFi gratis ini para siswa akan sangat terbantu," katanya.

Walau demikian dia tetap berharap agar jangkauan sinyal bisa lebih diperluas lagi.

" Harapan ini saya sampaikan, sebab saat ini jangkauanya baru pada radius 50 meter," tutupnya. (05)