Pesisir Selatan — Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Mulyandri, S.T., M.T., menjadi narasumber dalam kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas relawan di Pantai Balai Lamo, Nagari Salido, Kecamatan IV Jurai, Kamis (6/11).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kelompok Siaga Bencana (KSB) Salido Saiyo tersebut diikuti sebanyak 40 peserta yang terdiri dari anggota KSB, relawan, dan perwakilan masyarakat setempat. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di wilayah pesisir.
Turut hadir dalam kegiatan itu Kapolsek IV Jurai IPTU Edi Roszal dan Pj. Wali Nagari Salido, Roni Marta Gusrianto. Kehadiran kedua pejabat tersebut menjadi bentuk dukungan nyata terhadap upaya peningkatan kapasitas relawan di tingkat nagari.
Dalam materinya, Mulyandri menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan pengetahuan dasar bagi relawan agar dapat bertindak cepat dan tepat saat menghadapi bencana. Menurutnya, kemampuan seperti evakuasi, komunikasi darurat, dan koordinasi lapangan merupakan hal penting yang harus dimiliki setiap anggota KSB.
Ia menjelaskan bahwa KSB merupakan garda terdepan dalam upaya pengurangan risiko bencana di tingkat nagari. Dengan adanya pelatihan berkelanjutan, masyarakat diharapkan menjadi lebih tangguh dan tidak panik dalam menghadapi situasi darurat.
Sementara itu, Kapolsek IV Jurai, IPTU Edi Roszal, menyampaikan materi mengenai perbedaan antara bencana alam dan nonalam. Ia menjelaskan bahwa bencana nonalam umumnya disebabkan oleh aktivitas manusia seperti gagal teknologi, wabah penyakit, konflik sosial, hingga aksi teror.
“Pemahaman tentang berbagai jenis bencana sangat penting agar masyarakat dapat mengenali potensi ancaman di sekitarnya dan mengambil langkah pencegahan sejak dini,” ujarnya di hadapan para peserta pelatihan.
Pj. Wali Nagari Salido, Roni Marta Gusrianto, dalam sambutannya mengapresiasi semangat para peserta dan narasumber yang telah berbagi ilmu. Ia menilai pelatihan seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat pesisir yang rentan terhadap bencana.
Roni juga berpesan kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan hingga selesai serta memanfaatkan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman. Menurutnya, kegiatan seperti ini dapat memperkuat kerja sama antarwarga dalam menghadapi situasi darurat.
Ia berharap, pelatihan peningkatan kapasitas relawan dapat terus berlanjut di masa mendatang sehingga masyarakat semakin siap, tangguh, dan sigap dalam menghadapi ancaman bencana di wilayah Pesisir Selatan.