• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

17 Juli 2013

254 kali dibaca

Afrizon Nazar : Produksi Ternak Didukung Tata Kelola Peternakan

Painan,Juli 2013-Kepala Dispertahornakbun Pessel Afrizon Nazar menyebutkan, pertumbuhan atau produksi ternak tidak lepas dari tata kelola peternakan yang baik. Masih banyak masyarakat belum sadar bahwa dengan mengelola secara konvensional akan memberikan keuntungan lebih banyak.

"Misalnya, peternakan sapi, kerbau, kambing. Hingga kini sebagian besar masyarakat pemilik ternak masih belum melaksanakan tata kelola yang baik. Bahkan yang memiriskan, ternak dibiarkan lepas begitu saja," ungkap Afrizon.

Dikatakannya, dibanding tahun 1990 jumlah ternak sapi jauh lebih besar yakni 90.000 ekor lebih sementara tahun 1990 hanya sebesar 80 ribu saja. Kerbau saat ini 30 ribu ekor lebih naiksekitar 12 ribu ekor. Kambing 35 ribu ekor yang sebelumnya hanya 11 ribu ekor.

"Jadi pada prinsipnya produksi selalu membaik dengan pertambahan sekitar 500-an ekor setiap tahun pada ternak sapi. 600-an ekor pada ternak kerbau dan 1.000 lebih pada ternak kambing," kata Afrizon Nazar.

Disebutkannya Pesisir Selatan saat ini adalah salah satu daerah di Sumbar yang memiliki populasi ternak terbesar. Namun khusus populasi unggas jenis ayam kampung 17 tahun terakhir cenderung stagnan dan turun naik.

"Selanjutnya produksi ternak berbanding lurus dengan produksi daging. Angka produksi daging didaerah ini 2.217 ton atau rata rata 5,01 kg per penduduk pertahun. Ini juga berkaitan dengan konsumsi rata rata, dimana rata rata konsumsi daging hanya 3,53 kg perpenduduk yang berarti daerah ini menjual hasil ternak ke daerah lain," katanya.

Produksi tersebut dapat dipacu dua kali lipat jika masyarakat peternak sadar bahwa dengan beternak konvensional menguntungkan. (09)(09)