Painan - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan bakal merelokasi pemukiman korban abrasi pantai di Dusun Muaro, Kampung Bukit Tambun Tulang, Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas ke tempat yang lebih aman.
"Setidaknya hingga saat ini abrasi pantai dan pasang laut telah merusak 23 unit rumah di Dusun Muaro, demi keamanan warga kami berencana merelokasi pemukiman mereka," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Erizon di Painan, Senin (30/9).
Mewujudkan rencana tersebut pihaknya mengaku telah menyiapkan dua lokasi yang keberadaannya tidak jauh dari pemukiman saat ini.
Kedua lokasi didapat dari seorang tokoh masyarakat Batang Kapas yang berkenan menghibahkan tanah miliknya.
"Tadi siang pada saat kami meninjau lokasi dan membicarakan relokasi tiba-tiba ada seorang dermawan yang langsung mengutarakan niat untuk menghibahkan tanah," katanya lagi.
Selanjutnya, pihaknya langsung mengecek tanah tersebut yang hanya berjarak beberapa kilometer saja dari pemukiman warga saat ini.
Pihaknya cukup optimis pembangunan pemukiman tersebut terwujud, karena biasanya program serupa terhambat karena tidak tersedianya areal pembangunan.
Selain itu Bupati Hendrajoni hari ini juga mendatangi pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membicarakan hal tersebut.
Sementara itu, warga setempat yang akan menghibahkan tanahnya, Syarmen, yang juga salah seorang guru di SMPN 1 Batang Kapas mengungkapkan pihaknya cukup prihatin dengan kejadian yang menimpa sejumlah warga di Dusun Muaro.
"Kami menawarkan dua lokasi, keduanya merupakan tanah milik keluarga kami, mudah-mudahan satu dari dua lokasi tersebut bisa digunakan untuk membangun pemukiman baru bagi para korban," sebutnya lagi.
Abrasi pantai telah terjadi di Dusun Muaro sejak sebulan terakhir, kejadian tersebut terparah terjadi pada Minggu (29/9) akibatnya 15 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kejadian tersebut juga menyebabkan 13 unit rumah rusak berat, 11 rumah tertimbun pasir, satu gudang ikan rusak berat, serta satu bangunan BUMNag rusak berat.