• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

14 Agustus 2012

362 kali dibaca

ALUMNI SMP N 3 TALUK REUNI AKBAR

Painan,Agustus 2012

Alumni Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Taluk Kecamatan Batangkapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menggelar reuni akbar pada 21 Agustus 2012.

Ketua Panitia Reuni Akbar SMP N 3 Taluk, Afrizal di Painan, Minggu mengatakan, pada reuni akbar SMP N 3 Taluk yang pertama ini melibatkan alumni angkatan pertama di SMP tersebut yakni 1986 hingga 2006. 

"Sesuai undangan kita berencana akan mendatangkan sebanyak 800 alumni SMP N 3 Batangkapas mulai angkatan pertama tahun 1986 hingga tahun 2006, " kata dia.

Selain alumni, panitia akan mengundang seluruh mantan guru SMP N 3 Batangkapas itu yang mengajar pada periode 1986-2006. Selain sudah pensiun, saat ini guru-guru tersebut mayoritas tidak lagi mengajar di SMP N Taluk, mereka mengajar di sekolah lainnya tersebar di Indonesia.

Sementara itu para alumni SMP N 3 Batangkapas yang akan datang tersebar di seluruh dunia. Mereka telah bekerja diberbagai perusahaan swasta, BUMN, BUMD, Polri, TNI dan PNS. 

Bahkan dari TNI dan Polri sudah ada diantara mereka yang memiliki jabatan strategis dan berpangkat perwira. 

Menurut ia, sebagian dari alumni tersebut sudah mengonfirmasi kehadiran kepada panitia. Beberapa orang diantara mereka yang sudah mengonfirmasi itu berada di luar negeri, Pulau Jawa dan Papua.

Kata ia, alumni menyambut baik acara yang akan digelar satu hari penuh itu karena sangat berguna untuk menjalin hubungan silaturrahmi antara sesama yang berasal dari SMP N 3 Taluk Batangkapas yang selama ini sempat terputus dan saling rindu merindukan.

"Inilah saatnya untuk merajut kembali hubungan silaturrahmi yang selama ini sempat terputus akibat tempat yang berjauhan. Mudah mudahan dengan pertemuan ini berdampak baik terhadap daerah khususnya untuk pembangunan, " ujar dia.

Banyak manfaat lain yang akan lahir dari rencana silaturrahmi alumni SMP N 3 Taluk itu nantinya. Seluruh persoalan yang ada di kampung halaman dan ditinggalkan para perantau itu selama akan dapat dipecahkan dan diharapkan bisa menjadi titik terang untuk kemajuan daerah itu.(04)