• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

09 Agustus 2012

513 kali dibaca

AMPIANG PARAK GUNAKAN ENERGI BIOGAS

Painan, Agustus ----

Masyarakat Nagari (desa adat) Amping Parak, Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan biogas dari kotoran sapi sebagai energi alternatif untuk memasak dan penerangan. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Nagari, Perempuan, Keluarga Berencana (KB) Pesisir Selatan, Mawardi Roska di Painan, kemarin mengatakan, dalam proses pembentukan kotoran sapi menjadi bio gas hingga mengeluarkan energi alternatif tersebut, masyarakat setempat dibantu oleh Progam Nasional Pemberdyaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM MP).

Kotoran sapi yang selama ini hanya terbuang begitu saja hingga menimbulkan pencemaran lingkungan daerah setempat, kini telah mampu menyiasati kenaikan dan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), khususnya minyak tanah.
Sekitar 150 kepala keluarga (KK), masyarakat di nagari tersebut telah diterangi oleh alat penerangan listrik dan memasak dari biogas.

Jika diamati, dengan teknologi pemanfaatan kotoran sapi itu setidaknya telah mampu menekan biaya pengeluaran bagi masyarakat setiap harinya dibanding penggunaan minyak tanah dan bahan lainnya untuk memasak. Hingga kini sekitar 62,51 persen dari 125.488 rumah tangga di kabupaten itu masih menggunakan energi yang berasal dari minyak tanah dan kayu bakar untuk memasak. Maka itu pemanfaatan kotoran sapi sangat diperlukan menjadi alternatif.

"Dengan memanfaatkan biogas dari kotoran sapi ini diharapkan dapat menekan biaya pengeluaran bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan harian dan bersihnya lingkungan dari kotoran ternak, " kata ia.

Ia berharap pelaku PNPM MP lainnya khususnya di kabupaten itu agar dapat memfasilitasi warga sekitar untuk melakukan kegiatan serupa dengan memanfaatkan potensi daerah masing-masing seperti halnya pembuatan biogas itu.
Dari kotoran tiga ekor sapi dapat menghasilkan api untuk memasak 2,5 jam secara terus menerus dengan satu kompor biogas.

Sedangkan sisa kotoran sapi dari proses biogas dapat digunakan sebagai kompos untuk berbagai jenis tanaman, baik padi sawah ataupun tanaman lainnya. Manfaat lainnya biogas tersebut yakni kotoran sapi tidak lagi menjadi salah satu kotoran yang bisa merusak lingkungan, bahkan berdampak posistif terhadap perekonomian dengan memberdayakan masyarakat. (04