Pesisir Selatan - Pemerintah Nagari Painan Selatan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menyanggupi soal penggunaan dana desa untuk 2022 setelah terbitnya Peraturan Presiden Nomor 104 tahun 2021.
Dalam keputusan itu, sebanyak 40 persen dana desa bakal digunakan untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Masing-masing penerima bansos yang terdampak pandemi tersebut akan menerima bantuan sebesar Rp300 ribu tiap bulan selama setahun.
"Meski akan banyak menghabiskan anggaran dana desa, kita siap untuk melaksanakan Perpres 104 itu," jelas Rovel Yudhiatma, selaku Wali Nagari Painan Selatan, Rabu (15/12/2021).
Tak hanya itu, sebesar 20 persen dana desa lainnya juga dimanfaatkan untuk melaksanakan program ketahanan pangan dan hewani.
Ditambah lagi, sebanyak 8 persen untuk percepatan penanganan Covid-19.
"Kalau kita hitung-hitung, banyak anggaran dana desa yang akan habis melalui kebijakan dan program pemerintah pusat. Tapi, kalau memang itu nanti mutlak untuk dilaksanakan, kita siap saja," ulasnya.
Rovel menjelaskan Nagari Painan Selatan akan menerima dana desa untuk tahun 2022 sebesar Rp800 juta lebih.
Dalam anggaran itu, juga bakal digunakan untuk membayar uang transportasi guru mengaji.
"Jadi, untuk 2022, sulit bagi kami melaksanakan pembangunan di nagari. Padahal, kita sudah menampung aspirasi masyarakat melalui kegiatan Musrenbang, " katanya.
Agar tidak terjadi salah paham di tengah masyarakat, Rovel meminta warga Painan Selatan untuk dapat memahami kondisi dalam masa Pandemi ini.
Pemerintah membuat berbagai program demi keselamatan kesehatan masyarakat nasional.
"Mudah-mudahan di 2023 mendatang kondisi sudah normal kembali, sehingga pembangunan di nagari dapat terlaksana dengan skala prioritas," tuturnya.