• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

05 November 2012

503 kali dibaca

APBD Pessel Tahun 2013 Untuk Program Strategis

Painan, November ----

Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2013 diarahkan untuk mengurangi dan menjawab isu-isu strategis yang dihadapi, khususnya untuk mencapai sasaran RPJMD Kabupaten Pessel 2010-2015.

Dimana direncanakan anggaran itu akan digunakan untuk membiayai beberapa program strategis dan program dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana biasanya. Ini disampaikan oleh Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit pada penyampaian nota kebijakan umum APBD dan Prioritas dan plafon anggaran sementara kabupaten Pessel tahun 2013, Senin (5/11) kemarin digedung pertemuan DPRD Pessel.

Kegiatan strategis diantaranya peningkatan pengembangan pariwisata, pencegahan dan penanggulangan bencana alam dengan rencana pengadaan mobil damkar, serta pembangunan infrastruktur lainnya termasuk peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, pendidikan serta sektor lainnya.

Diterangkannya, tahun 2013 Pessel memperoleh Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 689 milyar, atau mengalami penambahan sebesar Rp 80.2 milyar atau naik sebesar 13,17 persen. Dan Dana Alokasi Khusus (DAK) diperoleh sebesar Rp 86,92 milyar, atau naik sebesar Rp 16,4 milyar atau mengalami kenaika sebesar 23,39. Penambahan tersebut dari DAK reguler sebesar Rp 4 milyar dan DAK tambahan sebesar Rp 12,4 milyar.

"Sesuai dengan aturan, untuk pelaksanaan DAK 2013 tersebut perlu alokasi dana pendamping sebesar 10 % untuk DAK reguler dan 1 % untuk DAK tambahan. Dimana DAK Tambahan merupakan salah satu program pusat dalam memicu pembangunan bagi kabupaten tertinggal," ujarnya.

Pada kesempatan itu Nasrul abit juga mengemukakan, Pessel menargetkan pada tahun 2013 pendapatan daerah sebesar Rp 865,86 milyar, dengan rincian PAD sebesar Rp 35 milyar, Dana perimbangan Rp 803.20 milyar, pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 26,74 milyar.

Direncanakan untuk belanja tahun 2013 sebesar Rp 867,52 milyar, yang terdiri dari belanja tak langsung sebesar Rp 557,70 milyar dan belanja langsung sebesar Rp 303,82 milyar, berarti sekitar Rp 64,29 % dari total belanja dialokasikan untuk belanja tak langsung.

"Untuk memaksimalkan semua itu maka harus ada efisien dan efektif dalam menyusun anggaran pendapatan dan belanja.agar dapat mewujudkan masyarakat Pessel yang sejatera," akhirnya. (07