Pesisir Selatan -Bupati Pessel, H.Hendrajoni, SH, MH diwakili Asisten 1 Setdakab, Muskamal, SH, MSi membuka seminar nasional tentang penanggulangan radikalisme dan terorisme dengan tema peran duni pendidikan memutus mata rantai radikalisme dan terorisme di Hotel Saga Murni, Senin (7/10).
Seminar yang digelar Sekolah Tinggi Agama Islam Madrasah Arabiyah (STAI MA) Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan itu diikuti sebanyak 165 orang peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, tokoh masyarakat dan birokrat.
Asisten 1 Setdakab Pessel, Muskamal mengatakan, pemkab mengapresiasi kegiatan seminar tentang peran dunia pendidikan memutus mata rantai radikalisme dan terorisme yang digelar STAI MA Bayang tersebut.
Dikatakan, radikalisme dan terorisme sangat membahayakan keutuhan NKRI yang merupakan harga mati bagi anak bangsa.
"Seminar ini merupakan bagian dari tri darma perguruan tinggi yakni pengabdian terhadap masyarakat. Ya, tentunya masyarakat intelektual. Sengaja kita pilih tema terorisme dan radikalisme karena paham ini dipandang sangat membahayakan keutuhan NKRI," jelasnya.
Lebih jauh dikatakan, radikalisme dan terorisme tidak hanya mengancam negara dari luar, namun dia juga merasuk ke dalam diri melalui pencucian otak yang dilakukan oleh kelompok intoleran.
Setidaknya, ada beberapa penyebab berkembangnya radikalisme yaitu faktor finansial atau keuangan, ideologi, agama dan politik. Berkembangnya paham radikalisme ini merupakan salah satu tanda integritas negara dalam keadaan bahaya.
Indonesia dengan tingkat multikultural cukup tinggi, maka sangat rentan disusupi oleh paham-paham intoleran tersebut. Upaya penanggulangan paham dimaksud tidak cukup dilakukan hanya oleh pemerintah, namun membutuhkan keterlibatan semua pihak, ucapnya.
Sementara Ketua STAI MA Bayang, Syafrijal, MA didampingi Ketua Panitia, Jon Harmen mengungkapkan, seminar ini menampilkan dua narasumber. Pertama Kepala Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatra Barat, Dr.Za'im Rais, MA tema yang dibawakan "Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme Melalui Pendidikan Multikultural".
Narasumber kedua Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Cepi Noval dengan tema "Mencegah Berkembangnya Paham Radikalisme dan Terorisme di Pesisir Selatan".
"Nah, tujuan dari kegiatan itu adalah menambah wawasan mahasiswa tentang paham radikalisme dan terorisme agar mereka tidak salah persepsi dan terpropokasi dalam menyikapi paham berbahaya itu. Terakhir tentu diharapkan peserta seminar mampu menyampaikan kebenaran informasi kepada masyarakat tentang radikalisme dan terorisme yang mengakibatkan pecahnya negara dan persatuan bangsa. Sedangkan peserta diharapkan terdiri dari mahasiswa, dosen, guru dan tokoh masyarakat," tutupnya. (03)