• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

02 November 2012

630 kali dibaca

Batang Tarusan Harus Segera Di Normalisaskan

Painan, November 2012


Normalisasi Sungai Batang Tarusan harus segera dilakukan,karena ratusan rumah warga yang berada disepanjang aliran sungai itu terancam ambruk,apalagi sebagian besar nagari di Kecamatan Koto XI Tarusan berada disepanjang aliran sungai.

Kondisi ini akan semakin parah apabila hujan yang mengakibatkan rumah warga tersebut ikut tergenang.Dari pantauan,pemukiman warga tepat berada ditebing sungai,yang setiap saat bisa saja langsung terban kebawah,kalau tidak segera diatasi maka pemukiman tersebut akan terban kebawah.

Nagari yang dialiri oleh sungai Batang Tarusan itu adalah Kenagarian Siguntur,Barung Barung Belantai,Barung Belantai Selatan, Duku, Duku Utara, Batu Hampar,Batu Hampar Selatan dan kenagarian Nanggalo.

Seperti kejadian Selasa (30/10) kemarin Abrasi sungai telah mengambrukan 2 unit rumah warga di Kampung Sawah Kenagarian Batu Hampar Selatan yang butuh penanganan segera.

Walinagari Batu Hampar Selatan Andi Hasan mengungkapkan, warga sangat berharap sungai batang Tarusan segera di Normalisasi ,sebab warga selalu merasa was was ketika hujan ,takut pinggiran tebing akan semakin terban kebawah dan ikut membawa bangunan mereka.

"Kita sudah ajukan proposal ke dinas terkait ,agar penanggunglangan dan normalisasi bisa segera dilakukan ," ujarnya

Sementara itu Kepala Bidang Sungai ,Rawa dan Pantai Dinas Pengelolaan sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Pessel Zul Arzil mengungkapkan untuk tahap awal akan dilakukan penanggulangan dengan pembuatan batu beronjong di bawah tebing sungai,guna menahan bangunan yang diatasnya tidak terban kedalam sungai lagi.

Menurutnya , hanya batu beronjong sementara bisa dibangun karena untuk membuat pengaman sungai secara permanen membutuhkan biaya yang besar,sedangkan anggaran Pemerintah Pessel tidak ada untuk itu semua.

Dan membangun batu beronjong itu mengunakan dana tanggap darurat.dan rencana dalam waktu dekat akan segera dilakukan pembangunannya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Pessel , Doni Gusrizal menambahkan untuk bangunan yang terkena dampak abrasi sungai akan diberikan bantuan oleh pemerintah daerah,namun itu disesuaikan dengan kerusakan yang ditimbulkan .

"Jika kerusakan rumah yang nilainya melebihi ratusan juta maka bantuan sosial yang diberikan sekitar Rp 2- 3 juta,jika bangunan nilainya dibawah ratusan juta maka bantuan yang diterima hanya berkisar Rp 1- Rp 1,5 juta," ujarnya (07)(07