• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

25 Februari 2013

428 kali dibaca

BAZDA Pacu Bedah Rumah- Bappeda RTLH Makin Turun

Painan, Februari 2013.   

Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Pessel terus memacu pembedahan rumah yang tidak layak huni. Setiap bulan Bazda sanggup membedah 15 hingga 20 unit rumah.

Kabid pendayagunaan BZDA Pessel H Kamruddin menyebutkan, di sekretariat BAZDA telah ada ratusan profosal permohonan bedah rumah.

"Maka BAZDA akan lalukan verifikasi ke lokasi, jika layak dan sesuai dengan kriteria, rumah itu direkomendasi untuk didanai," katanya menjelaskan.

Sementara itu didaerah itu diperkirakan masih banyak warga tinggal di rumah tidak layak huni (RTLH).

"Jadi kepada warga yang memiliki rumah tidak layak huni silahkan ajukan profosal ke BAZDA Pessel. Sepanjang layak dan dana tersedia insyaallah dibantu," katanya.

Berdasarkan data Bappeda Pesisir Selatan tahun 2008 lalu, rumah tidak layak huni didaerah tersebut mencapai angka 4000 rumah.

Menyikapi banyaknya rumah tidak layakhuni yang ditempati warga daerah ini, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tetap merencanakan peningkatan atau perbaikan rumah tidak layak huni tersebut.

Kepala Bappeda Pesisir Selatan, Zefnihan mengatakan, beberapa tahun terakhir daerah ini telah membangun rumah bagi masyarakat miskin disejumlah tempat. Kegiatan ini telah dimulai semenjak 2008 lalu, bahkan di Kecamatan Koto XI Tarusan pembangunan rumah dengan dana pemerintah tersebut di resmikan oleh Menteri Sosial Bachtiar Chamsah.

"Kegiatan seperti itu terus berlanjut di sejumlah kecamatan. Setidaknya, Pesisir Selatan melalui program pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat miskin tersebut berupaya meminimalkan rumah tidak layak huni. Sekitar 1500 rumah telah dibantu pembangunannya," katanya.

Saat ini, rumah tidak layak huni di daerah itu terus mengalami penurunan. Paling tidak menurutnya, pembangunan rumah layak huni disejumlah tempat menunjukkan ada upaya pemerintah untuk menekan salah satu penyebab kemiskinan disini.

"Tahun ini kita juga akan mengajukan ke pemerintah pusat untuk pembangunan rumah layak huni tersebut. Kuotanya kita belum tahu, tapi yang jelas dalam waktu dekat Pessel akan ajukan," katanya.

Rumah tidak layak huni, saat ini tersebar di kantong kantong kemiskinan, misalnya Tarusan, Lengayang, Sutera, Ranah Pesisir, Linggo Saribaganti, Pancung Soal, Tapan dan juga terdapat di Lunang Silaut.

Rumah tidak layak huni menurutnya memiliki ciri ciri antara lain, lantai tanah, kualitas dinding rumah rendah. Selanjutnya, atapnya tidak berkualitas, jamban tidak ada atau tidak memenuhi kriteria kesehatan.(09)