• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
BPBD Pessel Perkuat Kesiapsiagaan Kelompok Siaga Bencana Nagari Lakitan Timur

24 September 2025

62 kali dibaca

BPBD Pessel Perkuat Kesiapsiagaan Kelompok Siaga Bencana Nagari Lakitan Timur

Pesisir Selatan--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan terus meningkatkan kapasitas mitigasi bencana melalui pelatihan bagi Kelompok Siaga Bencana (KSB) di tingkat nagari. Salah satu upaya terbaru yang dilakukan adalah melatih KSB Nagari Lakitan Timur, Kecamatan Lengayang, beberapa waktu lalu.

Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan menyambut Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tingkat nasional yang akan dilaksanakan pada 1 hingga 3 Oktober 2025 di Kota Mojokerto, Jawa Timur. Pelatihan difokuskan pada praktik pemasangan tenda keluarga, salah satu aspek penting dalam penanganan darurat saat bencana melanda.

Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Selatan, Yuskardi, menjelaskan bahwa pelatihan tersebut bertujuan untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat di tingkat nagari. Menurutnya, mitigasi bencana tidak bisa hanya mengandalkan respons dari instansi, tetapi harus dimulai dari kesadaran dan kemampuan masyarakat itu sendiri.

"Kelompok Siaga Bencana adalah ujung tombak di lapangan. Pelatihan seperti ini penting agar mereka dapat bertindak cepat dan tepat saat terjadi bencana," ujar Yuskardi, Rabu (24/9/2025).

Yuskardi juga menegaskan bahwa pelatihan tidak boleh berhenti menjadi kegiatan formalitas semata. Kemampuan dan peran anggota KSB harus menjadi bagian dari karakter dan kesadaran pribadi yang terus diasah melalui latihan berkelanjutan.

"Tanpa latihan yang rutin, keraguan akan muncul saat menghadapi bencana sesungguhnya. Karena itu, penting bagi tim untuk terus melatih diri agar tetap kompak dan siap," tambahnya.

Pelatihan ini juga merupakan bagian dari implementasi program nasional Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang digagas oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Yuskardi berharap seluruh nagari di Kecamatan Lengayang dapat secara rutin menggelar latihan dan peningkatan kapasitas, termasuk latihan gabungan antar-KSB.

"Kegiatan ini harus berkesinambungan, bukan sekali-sekali. Kami juga mendorong pemerintah nagari aktif mendukung baik dari sisi anggaran maupun koordinasi," ujarnya.

Yuskardi mengapresiasi antusiasme KSB Nagari Lakitan Timur yang tetap semangat mengikuti pelatihan meski dalam kondisi sederhana. Ia berharap kegiatan ini dapat membentuk masyarakat yang tangguh, mandiri dalam menghadapi bencana, serta mampu mengurangi risiko secara signifikan sebelum bantuan datang dari luar.