• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

02 November 2015

420 kali dibaca

Baznas Pessel Targetkan 630 Bedah Rumah Keluarga Miskin Selama Lima Tahun

Painan, November 2015    

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menjadikan bedah rumah keluarga miskin sebagai program unggulan setiap tahunya. Upaya itu dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat miskin dalam mendapatkan rumah yang layak untuk ditempati, disamping juga bantuan sosial lainya.

Sekretaris daerah (Sekda) Pessel, Erizon mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Senin (2/11) bahwa di tahun 2015 ini, rumah keluarga miskin yang tidak layak huni dibedah melalui dana BAZ sebanyak 15 unit per bulanya.

Namun disamping bedah rumah, pengurus  BAZNAS Pessel juga menyalurkan bantuan untuk rahap, bantuan beasiswa miskin, bantuan modal usaha, serta juga bantuan pengobatan bagi keluarga miskin tersebut.   

" Berbagai bentuk program dan bantuan yang disalurkan oleh panitia BAZDA ini, dapat meringankan beban keluarga miskin, terutama dalam menjawab kebutuhan mereka dalam mendapatkan hunian yang layak. Rata-rata ada sebanyak 15 unit rumah keluarga miskin yang tidak layak huni mendapat bantuan bedah rumah setiap bulanya tahun 2015 ini,  dengan masing-masing unit itu mendapat alokasi dana sebesar Rp 15 juta," katanya.  

Walau target rata-rata bedah rumah keluarga miskin yang tidak layak huni itu sabanyak 15 unit dalam satu bulan. Namun realisasi bisa saja melebihi dari yang sudah ditargetkan. Hal itu dapat dilihat dari jumlah rumah yang berhasil dibedah pada tahun 2014 lalu, sebab dari target 140 unit selama tahun itu, yang teralisasi mencapai 151 unit.

" Pada tahun 2014 lalu, jumlah rumah keluarga miskin yang berhasil di bedah terealisasi sebanyak 151 unit. Padahal targetnya cuma sebanyak 140 unit pada tahun itu. Berkat capaian tahun 2014 itu, sehingga sejak tahun 2011, jumlah rumah yang dibedah mencapai 480 unit di Pessel, dengan jumlah anggaran yang disalurkan mencapai Rp 6,5 miliar.  Jika hingga akhir tahun 2015 ini terget bedah rumah yang dipasang sebanyak 150 unit bisa tercapai, maka jumlah rumah keluarga miskin yang berhasil dibedah melalui dana BAZNAS Kabupaten akan tercapai sebanyak 630 unit," ungkapnya.

Ditambahkanya bahwa itu merupakan angka yang cukup mengembirakan membantu program pemerintah dalam mengurangi rumah tidak layak huni di daerah itu.

" Karena selain bantuan bedah rumah, BAZNAS Pessel juga menyalurkan bantuan untuk rehap, biaya berobat keluarga miskin, beasiswa, modal usaha keluarga miskin, serta bantuan masjid dan lainya," jelasnya.  

Disebutkan Erizon bahwa rumah masyarakat yang akan dibedah itu, betul-betul rumah tidak layak huni yang masuk kategori masyarakat miskin yang tidak sanggup untuk melakukan perbaikan dan membangunan rumah sebagai tempat tinggalnya.

Sementara terkait dengan prosedur untuk memndapatkan program bedah rumah itu, bisa melalui usulan langsung masyarakat ke Pemkab Pessel, melalui nagari, camat, dan BAZDA.

" Setelah usulan atau profosal masuk, maka setelah itu tim verifikasi akan turun kelapangan guna meninjau kelayakan rumah yang diusulkan itu untuk dibedah," terangnya.

Lebih jauh dijelaskan, dalam pengelolaan, panitia atau pengurus BASDA menerapkan manajemen masjid, sehingga dana yang dikumpul hanya terpakai khusus untuk bantuan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.

" Setiap bulannya panitia membuat laporan tertulis kepada Pemerintah kabupaten. Ada penggantian biaya transpor, biaya operasional dan lainnya oleh pemerintah, sehingga zakat yang dipungut dari PNS itu utuh untuk masyarakat miskin yang membutuhkan,"  ungkapnya.

Menurutnya, pertimbangan BAZDA Pessel untuk melakukan program bedah rumah dari zakat PNS Pessel ini, tidak lain karena masih tingginya jumlah rumah tidak layak huni yang masih tetap dihuni oleh masyarakat.  Mereka itu berasal dari masyarakat miskin yang tidak sanggup untuk memperbaiki dan membangun rumah.

Kepala Seksi Pendistribusian Keuangan BAZNAS Pessel, H Kamaruddin ketika dihubungi pesisirselatan.go.id Senin  (2/11) menerangkan bahwa penerimaan zakat yang berasal dari PNS sebagai mana dikelolah oleh BAZNAS Pessel telah tercatat sebesar Rp 2.240.406.070.

" Dana sebesar itu adalah penerimaan sejak Januari 2015 hingga bulan September 2015. Sebab penerimaan selama bulan Oktober masih dilakukan perekapanya. Dari Rp 2,3 miliar pemasukan itu, dana yang sudah disalurkan sebanyak Rp 1.926.143.389 miliar, sedangkan jumlah rumah yang sudah dibedah  sebanyak 92 unit pula, dari target 150 hingga akhir Desember tahun ini. Bila target itu tercapai, maka jumlah rumah keluarga miskin yang berhasil dibedah akan tercapai sebanyak 630 unit sejak tahun 2011 lalu di daerah ini," tutupnya. (05)