Painan, Februari 2013. Dua tahun terakhir bencana di Pessel didominasi oleh kebakaran. Terkait tingginya kasus kebakaran, warga diimbau untuk berhati hati akan ancaman kebakaran.
"Baik kebakaran rumah penduduk maupun kebakaran lahan. Kebakaran rumah penduduk ada yang tertangani dengan baik oleh petugas, ada pula yang tidak tertangani dengan baik, begitu pula halnya dengan kebakaran lahan," kata Doni Gusrizal Kepala BPBD Pessel.
Rentang waktu dua tahun terakhir merupakan catatan kebakaran terburuk di Pesisir Selatan., bahkan di Pasar Tarusan memakan korban jiwa. Jika dirata ratakan, maka sebulan ada dua hingga tiga kasus kebakaran. Sebelumnya rata rata hanya ada satu atau dua kasus kebakaran di Pessel setiap bulannya.
Pemicu bencana kebakaran menurutnya, ada yang disebabkan foktor kelalaian manusia dilapangan, ada pula yang disebabkan oleh faktor iklim atau cuaca setempat, miusalnya kemarau dan tiupan angin. Kedua faktor tersebut berkaitan satu sama lain.
"Kelalaian maksudnya adalah, kurang memperhatikan resiko terjadinya kebakaran setelah melakukan aktifitas, misalnya kegiatan didapur, atau kegiatan yang berhubunga dengan api lainnya," ungkapnya.
Disebutkannya, sementara faktor iklim, awalnya juga terkait dengan kelalaian manusianya. Masih banyak warga yang belum peduli terhadap keselamatan lingkungan saat bermain api.
"Wilayah Pessel banyak memiliki lahan gambut, maka bila musim kemarau melanda daerah ini kawasan gambut merupakan tempat paling mudah terbakar. Sedikit saja lalai bermain api, maka gambut akan terbakar dengan hebat. Api dapat membakar lahan gambut di kedalaman hingga dua sampai tiga meter," katanya lagi.
Apalagi jika masyarakat memang sengaja melakukan pembakaran dalam pengolahan lahan, maka menurutnya, akan mudah memantik kebakaran lahan.
"Bila lahan gambut terbakar, biasanya akan sulit menahan gerak api, soalnya lokasi lahan gambut biasanya sulit di tembus mobil pemadam kebakaran, selain itu bila kemarau biasanya parit lahan gambut akan kering dengan demikian kebakaran akan dengan mudah meluas kemana mana," katanya.(09)(09)