Pesisir Selatan--Tidak menentunya kondisi cuaca sebagaimana terlihat sejak beberapa pekan terakhir yang juga berdampak terhadap tingginya curah hujan, harus disikapi dengan kewaspadaan oleh masyarakat.
Selain meningkatkan kewaspadaan, masyarakat juga diminta supaya juga proaktif melakukan pengawasan, serta juga melaporkan setiap aksi pembalakan liar yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Ketegasan itu disampaikan Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Rusma Yul Anwar, Senin (10/10) karena cukup tingginya ancaman berbagai bencana yang bisa melanda daerah itu, seperti banjir dan tanah longsor.
Dia menjelaskan bahwa melalui pengawasan itu, maka ruang gerak oknum-oknum yang melakukan praktek ilegal logging yang bisa berdampak terhadap kerusakan lingkungan akan semakin sempit.
"Praktek illegal logging dan perambahan hutan bisa berdampak terhadap berbagai bencana seperti banjir, tanah longsor bahkan juga kekeringan. Agar kekuatiran ini tidak terjadi, sehingga kepada masyarakat diminta untuk mengawasinya. Bila ditemui ada praktek penebangan liar, segera laporkan kepada petugas dan aparat hukum," ingatnya.
Dia mengatakan bahwa Pessel secara geografisnya pada bagian timur berada disepanjang gugusan Bukit Barisan (BB). Pada kawasan itu terdapat hutan produksi, hutan lindung maupun Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Berdasarkan posisi itu, sehingga jika penebangan liar tidak dikendalikan bisa mengancam berbagai musibah.
"Makanya ini perlu saya tegaskan. Sebab bencana banjir yang terjadi pada beberapa nagari dan kecamatan sejak beberapa bulan terakhir, memang akibat masih terjadinya kerusakan hutan dan lingkungan. Dari itu sekali lagi saya sampaikan kepada masyarakat untuk melaporkan oknum yang melakukan praktek ilegal tersebut," tutupnya menegaskan.