Pesisir Selatan 2/4/2019 - Narkoba akan mudah masuk ke Kabupaten Pesisir Selatan kalau tidak adanya pengawasan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.Oleh karena itu, seluruh elemen harus bersatu memberantas peredaran dan penggunaan narkoba. Apalagi di kalangan remaja yang dinilai rentan terhadap pengaruh narkoba.
Hal ini disampaikan Kabag Kesbangpol Adi Darma Putra usai acara Deklarasi nagari bersinar (bersih narkoba) di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP ) Senin (1/4). Menurutnya bahaya narkoba dan cara pencegahannya harus menjadi tanggungjawab semua pihak karena itu semua pihak harus bersinergi dengan dalam upaya pencegahan narkoba di sekolah.
"Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan giat melaksanakan sosialisasi bahaya narkoba, hingga kesekolah mengingat ancaman narkoba semakin serius akhir-akhir ini, maka seluruh elemen masyarakat diimbau selalu meningkatkan kewaspadaan. Karena, zat terlarang tersebut sangat berbahaya bagi kelangsungan kehidupan baik secara fisik maupun psikis penggunanya," ujarnya
Dijelaskannya Narkoba akan mudah masuk ke daerah ini kalau tidak adanya pengawasan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Seluruh elemen harus bersatu memberantas peredaran dan penggunaan narkoba. Apalagi di kalangan remaja yang dinilai rentan terhadap pengaruh narkoba.
"Usia remaja sangat rentan akan pengaruh narkoba, maka untuk mengantispasinya, mereka harus diberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba secara berkelanjutan, pendidikan agama serta memperkuat keimananan.
Mengungkapkan generasi milenial yang merupakan calon pemimpin dan harapan masa depan bangsa, harus menolak keras dan ikut serta memberantas Narkotika. Karena dampak dan bahaya narkoba dapat merusak masa depan generasi milenial.
Untuk itu, para orang tua, ninik mamak, bundo kanduang, lembaga keagamaan, lembaga pendidikan diharapkan agar selalu memberikan pendidikan karakter agar generasi milenial tidak mengkonsumsi narkoba.
" Kita berharap agar semua pihak hingga kenagarian ikut berpartisipasi melakukan pencegahan dan penyalahgunaan narkoba," ujarnya . (07)