• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Kawasan Transmigrasi Silaut, Titik Baru Kebangkitan Ekonomi Pesisir Selatan

11 November 2025

58 kali dibaca

Kawasan Transmigrasi Silaut, Titik Baru Kebangkitan Ekonomi Pesisir Selatan

Oleh: Yondi S Sos

Kunjungan kerja Menteri Transmigrasi Republik Indonesia ke Kawasan Transmigrasi Mandiri (KTM) Silaut menjadi sinyal kuat bahwa Pesisir Selatan mulai diperhitungkan sebagai salah satu poros pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Barat. Daerah yang selama ini dikenal dengan keindahan alam dan garis pantainya yang panjang itu, kini mendapat perhatian nasional melalui penguatan sektor transmigrasi produktif.

Pembangunan kawasan transmigrasi di Silaut tidak lagi sekadar pemindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain. Program ini telah bertransformasi menjadi upaya strategis dalam mendorong pemerataan pembangunan dan membuka ruang ekonomi baru bagi masyarakat di wilayah selatan Sumbar.

Kawasan transmigrasi kini diarahkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, Silaut diharapkan mampu menciptakan ekosistem ekonomi baru berbasis potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah, seperti sektor perkebunan, perikanan, dan agroindustri.

Perhatian pemerintah pusat terhadap kawasan ini menandakan adanya keinginan kuat untuk menjadikan transmigrasi sebagai bagian integral dari pembangunan berkelanjutan. Melalui sinergi lintas kementerian, termasuk Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian, arah pembangunan di Pesisir Selatan akan lebih terstruktur dan berorientasi pada kemandirian ekonomi masyarakat.

Pembangunan infrastruktur menjadi faktor penting yang memicu percepatan pertumbuhan kawasan transmigrasi. Peningkatan jalan produksi, pembangunan jaringan listrik, dan perluasan akses komunikasi digital di Silaut menjadi fondasi utama dalam membuka isolasi ekonomi yang selama ini menjadi tantangan di wilayah selatan kabupaten itu.

Kehadiran infrastruktur tidak hanya memudahkan mobilitas masyarakat dan hasil produksi pertanian, tetapi juga mengubah cara pandang masyarakat terhadap nilai potensi daerah mereka. Silaut kini tidak lagi dipandang sebagai daerah pinggiran, melainkan sebagai wilayah strategis dengan peluang ekonomi yang besar.

Konsep "Transmigrasi Produktif dan Berkelanjutan" yang diterapkan pemerintah membawa perubahan paradigma baru. Masyarakat tidak lagi bergantung pada program bantuan, melainkan diarahkan untuk mengembangkan kemandirian ekonomi melalui penguatan kapasitas dan akses pasar.

Pendekatan ini menumbuhkan kesadaran baru di kalangan transmigran dan masyarakat lokal bahwa kekayaan alam yang dimiliki Pesisir Selatan, seperti lahan pertanian subur, hasil laut melimpah, dan potensi agroindustri akan dapat menjadi sumber kesejahteraan bila dikelola secara modern dan berkelanjutan.

Perubahan cara pandang tersebut menjadi kunci kebangkitan ekonomi daerah. Jika sebelumnya banyak warga yang berpikir bahwa Pesisir Selatan sulit berkembang karena keterbatasan akses dan jarak dari pusat ekonomi Sumatera Barat, kini mereka mulai melihat bahwa justru wilayah selatan memiliki kekuatan ekonomi yang belum tergarap optimal.

Dampak positif dari pengembangan KTM Silaut mulai terlihat. Munculnya usaha kecil dan menengah, meningkatnya produktivitas pertanian, serta tumbuhnya minat generasi muda untuk mengelola potensi lokal menunjukkan bahwa program transmigrasi tidak lagi identik dengan ketertinggalan.

Selain menciptakan lapangan kerja baru, keberadaan kawasan transmigrasi juga memperkuat daya saing daerah. Produk-produk hasil pertanian dan perikanan dari Silaut kini memiliki peluang lebih besar untuk menembus pasar regional bahkan nasional, seiring dengan membaiknya akses transportasi dan dukungan pemerintah.

Secara sosial, program ini juga mempererat hubungan antara masyarakat pendatang dan penduduk lokal. Kolaborasi dalam bidang pertanian dan kewirausahaan menumbuhkan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Pesisir Selatan.

Lebih dari sekadar program pembangunan, transmigrasi di Silaut menjadi simbol perubahan cara pandang terhadap masa depan daerah. Bahwa kemajuan tidak selalu datang dari kota besar, tetapi bisa tumbuh dari desa-desa yang dikelola dengan visi, kerja sama, dan inovasi.

Dengan potensi alam yang besar dan dukungan kebijakan yang kuat, Pesisir Selatan kini berada di jalur yang tepat menuju transformasi ekonomi daerah. Silaut menjadi bukti nyata bahwa transmigrasi, bila dikelola secara cerdas dan berkelanjutan, mampu mengubah wajah daerah menjadi lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing.

Ke depan, optimisme masyarakat menjadi modal sosial yang tak ternilai. Dukungan pemerintah pusat dan daerah, ditambah dengan semangat warga untuk memanfaatkan potensi yang ada, diyakini akan menjadikan Pesisir Selatan sebagai kawasan unggulan ekonomi baru di Sumatera Barat.