• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Nagari Sehat, Masyarakat Hebat: Gerakan Nyata Pesisir Selatan Menuju Daerah Sejahtera

11 November 2025

57 kali dibaca

Nagari Sehat, Masyarakat Hebat: Gerakan Nyata Pesisir Selatan Menuju Daerah Sejahtera

Pesisir Selatan, - Kabupaten Pesisir Selatan terus berkomitmen mewujudkan pembangunan sumber daya manusia yang unggul melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah dengan menggerakkan program “Nagari Sehat, Masyarakat Hebat”, yang menjadi bagian penting dari strategi pembangunan daerah berbasis kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Program ini tidak hanya menitikberatkan pada pelayanan kesehatan semata, tetapi juga menanamkan kesadaran kolektif masyarakat agar mampu menjaga dan meningkatkan kualitas hidup secara mandiri dan berkelanjutan.

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menyadari bahwa kesehatan merupakan fondasi utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Tanpa masyarakat yang sehat, sulit bagi sebuah daerah untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, konsep “Nagari Sehat” dihadirkan untuk memperkuat peran nagari sebagai pusat pembangunan kesehatan berbasis komunitas. Setiap nagari didorong untuk memiliki sistem kesehatan yang aktif, tangguh, dan terintegrasi dengan pelayanan dasar seperti Posyandu, Puskesmas, dan lembaga sosial lainnya.

Program “Nagari Sehat” bukan sekadar slogan, melainkan sebuah gerakan bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Pemerintah nagari, tenaga kesehatan, kader Posyandu, tokoh masyarakat, hingga kelompok pemuda memiliki peran strategis dalam menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat. Pelaksanaan kegiatan seperti pelatihan kader kesehatan, penyuluhan gizi, pencegahan stunting, serta promosi perilaku hidup bersih dan sehat menjadi bagian penting dari langkah-langkah yang dilakukan secara berkesinambungan.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan juga berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti TP PKK, Dinas Kesehatan, dan lembaga swadaya masyarakat untuk memperkuat basis kesehatan masyarakat di setiap nagari. Salah satu bentuk dukungan yang nyata adalah pelatihan kader kesehatan yang rutin dilaksanakan di berbagai nagari, seperti di Pelangai Kaciak dan beberapa daerah lainnya. Melalui kegiatan ini, kader kesehatan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang mencakup pengelolaan Posyandu, pemantauan tumbuh kembang anak, pendampingan ibu hamil, serta pengawasan gizi keluarga.

Kader kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan Nagari Sehat. Mereka menjadi garda terdepan dalam menyampaikan edukasi dan informasi kesehatan kepada masyarakat. Keberadaan kader ini sangat membantu tenaga medis di lapangan karena mereka berinteraksi langsung dengan masyarakat setiap hari. Dengan pendekatan yang lebih humanis dan berbasis komunitas, kader mampu membangun kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap pola hidup sehat dan lingkungan yang bersih.

Tidak hanya itu, program ini juga menekankan pentingnya sinergi antarinstansi di tingkat daerah. Pemerintah kabupaten melalui Dinas Kesehatan dan instansi terkait terus memperkuat integrasi layanan kesehatan dasar. Salah satu bentuk nyata integrasi tersebut adalah penerapan Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer) yang menggabungkan berbagai layanan seperti imunisasi, gizi, kesehatan ibu dan anak, serta pemeriksaan penyakit tidak menular. Dengan konsep ini, pelayanan kesehatan menjadi lebih efisien dan menyeluruh, sehingga masyarakat dapat memperoleh manfaat secara langsung di tingkat nagari.

Program Nagari Sehat, Masyarakat Hebat juga menaruh perhatian besar terhadap upaya pencegahan stunting dan peningkatan gizi masyarakat. Sebab, masalah gizi masih menjadi tantangan yang signifikan di beberapa daerah pedesaan. Melalui kampanye gizi seimbang dan kegiatan pemeriksaan rutin di Posyandu, masyarakat diharapkan lebih memahami pentingnya asupan makanan bergizi bagi anak-anak dan ibu hamil. Selain itu, kegiatan seperti Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dan pemeriksaan kesehatan gratis juga rutin digelar sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.

Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim, dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa pembangunan kesehatan harus dimulai dari tingkat nagari. Ia menilai bahwa setiap nagari memiliki potensi besar untuk menjadi pusat gerakan kesehatan masyarakat, sebab di sanalah interaksi sosial dan budaya masyarakat terbentuk. Oleh karena itu, membangun kesadaran kesehatan di nagari berarti memperkuat fondasi kesehatan seluruh kabupaten. Pemerintah daerah pun berupaya untuk terus memberikan dukungan, baik berupa anggaran, pendampingan teknis, maupun pelatihan berkelanjutan bagi tenaga dan kader kesehatan.

Dalam konteks pembangunan jangka panjang, program “Nagari Sehat” juga diarahkan untuk mendukung pencapaian target nasional seperti penurunan angka kematian ibu dan bayi, pengendalian penyakit menular dan tidak menular, serta peningkatan angka harapan hidup masyarakat. Semua target ini hanya dapat dicapai melalui kerja sama lintas sektor antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan lembaga pendidikan. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terus mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak dalam memperkuat layanan kesehatan yang berbasis masyarakat.

Pentingnya kebersamaan dan gotong royong juga menjadi pesan utama dari program ini. Kesehatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau tenaga medis, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Ketika masyarakat memiliki kesadaran kolektif untuk hidup sehat, maka beban pelayanan kesehatan akan berkurang, dan sumber daya dapat dialihkan untuk program pengembangan lainnya seperti pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.

Selain aspek fisik dan medis, “Nagari Sehat” juga menyoroti kesehatan mental dan sosial masyarakat. Pemerintah daerah memahami bahwa kesejahteraan masyarakat tidak hanya diukur dari bebas penyakit, tetapi juga dari ketenangan batin, keharmonisan sosial, dan keseimbangan lingkungan. Oleh sebab itu, kegiatan pembinaan masyarakat, penyuluhan keluarga, dan penguatan nilai-nilai gotong royong menjadi bagian dari pendekatan sosial dalam membangun masyarakat yang sehat secara holistik.

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah nagari di Pesisir Selatan mulai menunjukkan hasil positif dari penerapan program “Nagari Sehat”. Misalnya, peningkatan jumlah balita yang mengikuti penimbangan rutin di Posyandu, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imunisasi, serta menurunnya angka kejadian gizi buruk di beberapa wilayah. Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi nagari-nagari lain untuk terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi antarwarga dalam bidang kesehatan.

Ke depan, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berencana memperluas cakupan program ini hingga ke seluruh nagari, dengan memperkuat data kesehatan masyarakat berbasis digital serta mengembangkan sistem pemantauan terpadu. Inovasi teknologi ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam melakukan evaluasi dan intervensi secara lebih cepat dan tepat sasaran.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen kuat dari seluruh pihak, Kabupaten Pesisir Selatan optimis dapat mewujudkan masyarakat yang sehat, tangguh, dan sejahtera. Program “Nagari Sehat, Masyarakat Hebat” bukan hanya tentang pelayanan kesehatan, tetapi tentang membangun kesadaran, memperkuat solidaritas sosial, dan menanamkan nilai-nilai hidup sehat yang berkelanjutan.

Arah pembangunan kesehatan yang terintegrasi dengan kehidupan sosial dan budaya masyarakat menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan visi besar ini. Dengan dukungan seluruh lapisan masyarakat, pemerintah, dan kader kesehatan yang berdedikasi, Pesisir Selatan semakin mantap melangkah menuju masa depan yang lebih sehat, berdaya, dan bermartabat—benar-benar mencerminkan cita-cita “Nagari Sehat, Masyarakat Hebat.”