• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
BNPB Pusat Apresiasi Pelaksanaan Proyek Hibah di Pesisir Selatan

14 September 2022

441 kali dibaca

BNPB Pusat Apresiasi Pelaksanaan Proyek Hibah di Pesisir Selatan

Pesisir Selatan -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Jamwardas memuji Satuan Kerja Daerah atas pelaksanaan kegiatan hibah rehabilitasi dan rekonstruksi di Kabupaten Pesisir Selatan yang nyaris tidak ada persoalan. 

Deputy Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah menyampaikan selain realisasi yang mencapai 100 persen, kualitas pengerjaan kegiatan rehabilitasi di Pesisir Selatan juga terlihat bagus dan berjalan lancar. 

"Kami sudah lakukan monitoring beberapa waktu lalu. Kami apresiasi itu dan semoga bermanfaat bagi masyarakat,"ucapnya kepada Bupati Rusma Yul Anwar di Jakarta, Rabu (14/09).

Ikut mendampingi bupati saat itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Doni Yusrizal, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Yuskardi dan Kepala Bagian Humas Vorzil Yandrison. 

Deputi meminta Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui BPBD kembali mengajukan proposal hibah kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi untuk tahun anggaran 2023. 

Dengan begitu pembangunan infrastruktur penunjang kegiatan ekonomi yang rusak akibat bencana alam kembali bermanfaat, sehingga berdampak positif pada tingkat kesejahteraan masyarakat setempat. 

Pada kesempatan itu Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar menyampaikan realisasi hibah dana rehabilitasi dan rekonstruksi periode masa hibah 2021-Novemver 2022 sebesar Rp6,3 miliar telah selesai 100 persen. 

Adapun kegiatan rehab rekon yang dibiayai APBN melalui hibah BNPB tersebut antara lain rekonstruksi jalan Kampung Tengah 1 Kecamatan Tanah Ampek Hulu Tapan senilai Rp2,03 miliar.

Rekonstruksi jembatan gantung Pasar 60 Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan Rp3,2 miliar. Rehabilitasi jalan Limau-Limau - Ngalau Gadang Kecamatan IV Nagari Bayang Utara Rp731 juta. 

"Kemudian BNPB juga mengalokasikan hibah dana untuk rehabilitasi jalan Labuhan Tanjak dan sekitarnya Kecamatan Linggo Sari Baganti sebesar Rp266 juta," ujar bupati merinci.

Bahkan salah satu jembatan di Nahari Kampung Tengah Kecamatan Ranah IV Hulu Tapan kini dijadikan sebagai tempat wisata bagi masyarakat setempat, mirip dengan jembatan Ampera.

Pemerintah kabupaten bakal memberi penerangan yang bagus pada jembatan itu, sehingga menambah keindahan dan bisa keberadaannya memberi nilai tambah ekonomi pada masyarakat sekitar. 

"Meski demikian, saya mengimbau pada seluruh masyarakat agar menjaganya, sehingga bisa bermanfaat lebih lama," tegas bupati.