• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

15 Juli 2013

692 kali dibaca

BPMN-KB Pessel Melakukan Pendataan Tingkat Kesejahteraan Penduduk

Painan, Juli 2013.   

Untuk mengetahui keadaan jumlah penduduk, tingkat kesejahteraan, dan partisipasi aktif masyarakat dalam program Keluarga Berencana, Badan Pemberdayaan Masyarakat Nagari Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPMN-KB) Pessel mulai melakukan pendataan penduduk di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan.

Mengawali kegiatan ini, Tim dari BPMN-KB dan Kader telah melakukan pendataan di kediaman keluarga Bupati Pessel Nasrul Abit Minggu (14/7) dan kediaman keluarga Wakil Bupati Editiawarman dan Sekda Erizon Senin (15/7) kemarin

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Nagari Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPMN-KB) Pessel Mawardi Roska mengatakan pendataan yang dilakukan oleh pihaknya adalah untuk mengetahui jumlah penduduk, tingkat kesejahteraan dan sejauh mana partisipasi masyarakat dalam mendukung program Keluarga Berencana.

Dalam melakukan pendataan pihaknya membentuk kader-kader di tingkat Kampung, merekalah yang lebih aktif mendata, sementara Tim BPMN -KB hanya mendampingi.

"Dalam pendataan itu antara lain dicatat nama kepala keluarga, istri, anak (baik anak kandung maupun angkat), dan anggota keluarga lain yang tinggal dalam satu rumah misalnya anak menantu. Pendataan lain adalah tentang umur, pekerjaan, pendidikan, penghasilan, jumlah ibu hamil, jumlah Pasangan Usia Subur dan alat kontrasepsi yang digunakan," ujarnya

Sedangkan tingkat kesejaheraan keluarga ada empat kriteria yaitu : Pra Keluarga Sejahtera (Pra KS), Keluarga Sejahtera 1 (KS 1), Sejahtera 2 (KS 2), Sejahtera 3 (KS 3) dan Sejahtera 3 plus (KS 3 plus). Istilah di lapangan, Pra KS sering disebut sebagai Rawan Miskin, KS 1 sebagai Resiko Miskin, KS 2 tidak miskin tapi belum kaya, KS 3 Kriteria Kaya dan KS 3 plus adalah kategori kaya dan bermanfaat bagi masyarakat.

Menurut Mawardi istilah bermanfaat bagi masyarakat ditandai dengan aktifnya Kepala Keluarga dan anggotanya dalam kegiatan di masyarakat. Contoh paling jamak, misalnya menjadi Walinagari. Ditambahkannya, hasil pendataan yang dilakukan pihaknya kerap menjadi rujukan mengetahui keadaan real penduduk Kabupaten Pessel. Pendataan itu akan dilakukan hingga september mendatang dimana setiap kampung akan didata oleh 1 orang kader KB.(07)