• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

02 Oktober 2013

499 kali dibaca

Budidaya Ikan Air Tawar Diminati Warga

Painan, Oktober ----

Budidaya pengembangan ikan air tawar ( darat) kini semakin diminati oleh masyarakat sebagai salah satu usaha sampingan yang mendatangkan hasil seperi ikan kaluih, majalaya, nila dan ikan lele, apalagi pemasarannya mudah dan selalu diminati oleh masyarakat.

Bagi mereka yang mengembangkan usaha ini jarang mengalami rugi bahkan dalam dua petak kolam saja dengan 10 ribu ekor bibit ikan bisa menghasilkan keuntungan berkisar Rp 3 juta sampai dengan Rp 4 Juta, usaha budidaya ikan air tawar tersebut membutuhkan sistim pemeliharaan yang baik dengan menebarkan bibit unggul yang harga bibit ikan berperiasi mulai dari Rp 300 sampai Rp 1000 perekor.

Anis 43 tahun warga Kapujan Kecamatan Bayang salah seorang petani mengembangkan budidaya ikan air tawar merasa terbantu dari hasil usaha tambak ikan yang di kelolanya, bahkan bisa untuk melanjutkan pendidikan anak ke perguruan tinggi terkemuka di Sumbar.

Pakan (makanan) ikan tidak saja harus dibeli seperti pelek, namun juga bisa diselingi dengan memanfaatkan tanaman pekarangan berupa daun keladi, kangkung , dedak padi dan lainnya, ikan akan cepat pertumbuhannya bila makanannya cukup dan tentunya juga akan menghasilkan produksi yang maksimal dalam 6 bulan panen .

Faktor yang membuat masyarakat enggan mengembang usaha ini lebih dititik beratkan akibat terbentur keterbatasan kemampuan modal usaha untuk beli bibit ikan, padahal lahan potensil dan produktif untuk pengelolaan budidaya ikan air tawar cukup memadai

Camat Bayang Alfis Basyir menilai, usaha ikan air tawar dengan sistim tambak ( kolam) maupun keranda apung dengan memafaatkan air aliran sungai cukup memberikan prospek cerah terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.  "Namun perlu juga menjadi perhatian pemerintah atau dinas Kelautan dan prikanan Pessel tentang teknis pengelolaan yang baik dan modal usaha agar petani bisa terbantu," ujarnya . (07