Pesisir Selatan--Pemerintah daerah kabupaten (Pemdakab) Pesisir Selatan (Pessel), akan terus memperbanyak Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) dan Lembanga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM).
Upaya itu dilakukan untuk memberikan jaminan kepada masyarakat agar ketersediaan dan lonjakan harga pangan bisa diantisipasi dan tidak terjadi di masyarakat.
Bupati Pessel, Bupati Pessel, Hendrajoni dengan didampingi kepala Dinas Pangan, Alfis Basyir mengatakan Kamis (15/8) bahwa keberadaan LPM dan LDPM tersebut, akan menjadi kekuatan bagi daerah dan masyarakat dalam memberikan jaminan ketersediaan agar terhindar dari lonjakan harga.
"Karena keberadaan LPM dan LDPM bisa menjadi kekuatan bagi daerah dan masyarakat dalam memberikan jaminan terhadap kersediaan pangan, serta bisa terhindar dari lonjakan harga, maka keberanaan LPM dan LDPM perlu dimaksimalkan di semua kecamatan yang ada," katanya.
Hal itu bisa dilakukan, sebab keberadaan LPM dan LDPM bertujuan untuk membantu menahan hasil panen dalam daerah, sehingga tidak seluruhnya terjual ke luar daerah.
Melalui upaya itu, sehingga ketika stok pangan menipis dalam daerah yang diakibatkan berbagai faktor, maka lembaga tersebut masih memiliki persediaan.
"Sehingga disaat terjadi lonjakan harga akibat menipisnya stok pangan, masyarakat tidak kuatir, karena stok masih tersedia" ungkapnya.
Berdasarkan hal itu, sehingga pengembanganya diprioritaskan pada daerah-daerah rawan pangan dan bencana alam.
Lebih jauh dijelaskan, program diversifikasi pangan juga perlu dilakukan dengan mengembangkan Desa Mandiri Pangan (DMP). Karena program itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan dan gizi, sehingga dapat menjalani hidup sehat dan produktif secara berkelanjutan.
Kegiatan tersebut dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat untuk mengenali potensi dan kemampuan, mencari alternatif peluang serta memecahkan masalah dalam memanfaatkan sumberdaya alam sehingga tercapai kemandirian.
Selain itu dia juga mengimbau kepada masyarakat agar mengkomsumsi makanan berbasis pangan lokal.
" Ditengah serbuan makanan berbahan baku impor, imbuan ini terasa pas untuk mengembalikan kejayaan panganan yang berbahan pangan lokal. Selain itu, upaya ini juga memiliki konstribusi bagi daerah dalam melestarikan pangan lokal, serta juga dapat menggairahkan usaha masyarakat disektor pertanian," tutupnya. (05)