Pesisir Selatan--Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Hendrajoni ingatkan kepada Dinas Kesahatan (Dinkes) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar lebih memaksimalkan persiapan untuk menghadapai penilaian kabupaten sehat dan Adiwiyata.
Ketegasan itu disampaikanya sebab tim penilai kabupaten sehat akan turun pada Senin (5/8) hingga Jumat (9/8) mendatang.
"Untuk penilaian kabupaten sehat, kita mentargetkan penghargaan tertinggi yakni Swasti Saba Wistara. Sedangkan untuk sekolah Adiwiyata kita memiliki target pula bisa melaju hingga ke tingkat nasional," ujarnya.
Terkait untuk penilaian sekolah Adiwiyata, Kepala DLH Pessel, Jumsu Trisno ketika dihubungi Jumat (2/8) menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya maksimal dalam mempersiapkan berbagai sarana penujang pada sekolah-sekolah yang dinilai.
"Selain persiapan di lapangan, kita juga terus melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait. Termasuk juga menyalurkan bantuan beberapa unit tong sampah terpilah kepada puskesmas, dan beberapa sekolah yang ikut penilaian Adiwiyata," katanya.
Disampaikanya bahwa beberapa sekolah yang sudah disalurkan bantuan tong sampah terpilah itu diantaranya, SMA N 1 Bayang Utara, SMP N 1 Painan, SD N 28 Pasar Gompong Kecamatan Lengayang, dan TK Pertiwi Kecamatan Koto XI Tarusan.
"Pemberian fasilitas tong sampah terpilah itu bertujuan agar masyarakat paham bagaimana pengelolaan sampah yang baik. Sebab sampah yang dikelola dengan baik, akan menghasilkan lingkungan yang sehat pula," jelasnya.
Lebih jauh dijelaskan bahwa peduli terhadap lingkungan dengan memulainya gerakan memilah sampah dari sumbernya (skala rumah tangga), sangat penting untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari.
Seperti sampah organik terpilah, nantinya akan dijadikan pupuk yang dimanfaatkan kembali.
"Tujuan lain pemilahan sampah adalah untuk mengurangi lingkungan kumuh, kotor dan jorok karena lingkungan yang seperti ini akan menjadi tempat yang subur bagi organisme patogen yang berbahaya bagi kesehatan manusia," tutupnya. (05)