• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Bupati Hendrajoni Tinjau Dua Kecamatan Terdampak, Gandeng BNPB Evaluasi Penanganan Pascabencana

30 November 2025

306 kali dibaca

Bupati Hendrajoni Tinjau Dua Kecamatan Terdampak, Gandeng BNPB Evaluasi Penanganan Pascabencana

PESISIR SELATAN — Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni mendampingi Direktur Pemulihan dan Peningkatan Fisik BNPB RI, Dr. Ir. Afrial Rosya, meninjau langsung sejumlah titik terdampak banjir bandang di Nagari Kapelgam, Kecamatan Bayang, serta Nagari Puluik-Puluik, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Minggu (30/11).

Kunjungan tersebut bertujuan memetakan tingkat kerusakan sekaligus merumuskan langkah percepatan pemulihan pascabencana di dua wilayah yang mengalami dampak besar.

Di Nagari Kapelgam, banjir bandang merusak sejumlah fasilitas dan permukiman warga. Berdasarkan data BPBD Pessel, empat rumah hanyut terbawa arus, satu musholla rusak, satu heler hilang, dan ratusan hektare sawah serta kebun warga masih terendam lumpur.

Dampak lebih luas terlihat di Kecamatan IV Nagari Bayang Utara. Empat nagari—Pancung Taba, Limau Gadang, Muaro Aie, dan Ngalu Gadang—dilaporkan masih terisolasi akibat putusnya akses jalan. Lebih dari 3.000 warga terdampak dan belum sepenuhnya terjangkau jalur distribusi biasa.

Nagari Pancung Taba menjadi lokasi dengan kerusakan paling berat, mencatat 18 rumah rusak, 6 rumah hanyut, 16 rumah dalam kondisi rusak berat, serta satu musholla terdampak. Adapun Nagari Limau Gadang melaporkan lima rumah hanyut dan empat unit lainnya mengalami kerusakan struktural.

“Sebagian besar wilayah masih belum bisa ditembus. Listrik padam dan jaringan komunikasi terputus sejak awal kejadian,” ungkap Bupati Hendrajoni di sela peninjauan.

Pemkab Pesisir Selatan bersama tim terpadu yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, BNPB, Dinas Sosial, dan para relawan telah mengirimkan bantuan berupa beras, makanan siap saji, air mineral, mi instan, serta bantuan beras dari BPKH yang disalurkan melalui Anggota DPR RI Lisda Hendrajoni. Selain itu, posko kesehatan, dapur umum, tenda pengungsian, dan pos relawan telah beroperasi di titik-titik strategis.

Pada kesempatan yang sama, Lisda Hendrajoni menyerahkan langsung bantuan beras untuk warga yang saat ini masih terisolasi di empat nagari terdampak. Kehadiran bantuan tersebut diharapkan dapat menopang kebutuhan dasar hingga akses darurat kembali terbuka.

Direktur Pemulihan dan Peningkatan Fisik BNPB Afrial Rosya mengatakan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mempercepat penanganan infrastruktur jangka pendek dan jangka menengah. “Normalisasi sungai menjadi prioritas. Hal ini akan dikoordinasikan dengan Balai Wilayah Sungai V Sumbar dan PUPR Pessel,” jelasnya.

Ia juga memastikan BNPB akan mengirimkan genset untuk memulihkan penerangan sementara di kawasan terdampak, terutama untuk mendukung kelancaran distribusi logistik dan komunikasi antarposko.

“Setiap temuan di lapangan akan kami sampaikan ke pusat agar langkah cepat dapat diambil dan penanganan bantuan lebih optimal,” tambahnya.

Pemerintah daerah saat ini terus melakukan asesmen lanjutan untuk memastikan seluruh kebutuhan warga terdampak dapat dipenuhi dan proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan terukur.