BUPATI IMBAU DINAS KEHUTANAN PERKETAT PENGAWASAN HUTAN
Painan, September 2012,
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat meminta Dinas Kehutanan, Energi dan Sumberdaya Mineral (KESM) untuk memperketat pengawasan hutan sekitar kawasan pantai.
Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit di Painan, kemarin mengatakan, keberadaan hutan sekitar kawasan pantai di kabupaten itu sangat rawan pembalakan liar sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus pemkab setempat.
Tidak saja itu, pengawasan terhadap hutan lindung dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) juga harus ditingkatkan karena kondisi hutan di daerah itu sudah hampir mengalami kondisi kritis.
Dinas terkait juga diimbau melakukan sosialisasi secara intensif ke masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan hutan serta dampak yang bakal muncul dari pembabatan hutan secara liar.
Menurut ia, keberadaan hutan pantai sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan, penangkal resiko abrasi dan gelombang tsunami yang bisa saja terjadi pada waktu yang tidak bisa ditentukan oleh manusia.
"Hutan sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan, maka itu perlu pengawasan ketat oleh dinas terkait mengantisipasi kerusakannya di wilayah ini, " kata ia.
Masyarakat juga diminta perannya menjaga hutan setidaknya di sekitar lingkungan masing-masing. Jika ditemukan ada kegiatan penebangan hutan di wilayah kabupaten itu agar segera melaporkan ke pihak berwenang sehingga aksi tersebut tidak berlanjut.
Pembalakan hutan secara liar dampaknya sangat besar bagi kehidupan masyarakat. Berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor dan kekeringan akan timbul akibat kerusakan hutan. Sementara dampak buruk dari penebangan hutan kawasan pantai bisa menyebabkan terjadinya abrasi dan tidak terkendalinya resiko gelombang tsunami.
Beberapa waktu lalu, Pemkab setempat mensinyalir adanya pembalakan liar sekitar hutan kawasan pantai di kabupaten itu. Kayu hasil penebangan hutan secara liar tersebut dibawa ke luar daerah di kabupaten itu dengan kapal laut.(04)