PESISIR SELATAN, 9/10/2018-Sebagai perpanjangan tangan bupati di kecamatan, maka camat hendaknya membangun komunikasi yang bangus dengan semua unsur dalam rangka penyelenggaraan roda pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat. Hal itu dikatakan Bupati Hendrajoni, Selasa (9/10).
“Saya tidak ingin ada camat yang cuek atau tidak membaur dengan masyarakat. Karena ia adalah aparatur pemerintah daerah, sekaligus menjadi ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan serta pembinaan masyarakat," tegasnya.
Menurutnya, tugas pokok dan fungsi camat memang cukup kompleks, karena selalu berhadapan dengan masyarakat yang pola pikirnya beragam.
Namun hal itu dapat dilaksanakan dengan baik apabila yang bersangkutan paham bahwa tugas tersebut adalah amanah yang harus dipertanggungjawab, tidak hanya kepada pimpinan, tetapi juga dihadapan Allah SWT.
Camat mesti melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Akan tetapi, ia juga harus membaur dengan masyarakat serta berkomunikasi secara intensif dengan seluruh unsur yang ada di kecamatan, nagari dan kampung.
Tanpa adanya komunikasi, tentu akan menimbulkan berbagai penafsiran negatif di masyarakat. Padahal, tugas seorang camat lebih banyak diarahkan untuk pemberdayaan masyarakat.
Ia menegaskan, kinerja camat akan terus dievaluasi. Bagi mereka yang tidak memiliki kenerja bagus, tentu akan menjadi cacatan tersendiri.
Di samping itu, camat beserta istri hendaknya berdomisili di wilayah tugas masing-masing. Ini salah satu poin yang mesti dilaksanakan oleh camat. Sebelum dilantik, seluruh camat menyanggupi untuk berdomisili di wilayah tugas.
“Soalnya, ia adalah seorang pemimpin di kecamatan yang mesti selalu berada di tengah-tengah masyarakat. Kecuali ada hal penting dan mendesak. Itupun harus ada persetujuan dari pimpinan. Di samping itu, hand phone camat harus aktif 24 jam serta tanggap terhadap bencana," tegasnya. (03)