• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Empat Nagari di Kecamatan Bayang Bentuk Brigade Pangan, Fokus pada Petani Milenial

19 Oktober 2025

100 kali dibaca

Empat Nagari di Kecamatan Bayang Bentuk Brigade Pangan, Fokus pada Petani Milenial

Pesisir Selatan--Untuk memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan di daerah, Brigade Pangan dengan nama Traktor Milenial, resmi dibentuk di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sabtu (18/10/2025). Inisiatif ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antara petani, penyuluh, dan elemen pertanian lainnya di tingkat nagari.

Pembentukan brigade ini diikuti oleh petani milenial dari empat wali nagari, yakni Nagari Kapelgam, Koto Berapak, Aur Begalung, dan Talok. Kegiatan ini juga melibatkan perwakilan kelompok tani (Poktan), penyuluh pertanian lapangan (PPL), dan Koordinator Jabatan Fungsional (KJF) wilayah binaan Kecamatan Bayang.

Brigade Pangan Traktor Milenial dibentuk untuk menjawab tantangan ketahanan pangan saat ini, serta mendukung mekanisasi dan regenerasi sektor pertanian, khususnya di kalangan generasi muda.

Kepala Dinas Pertanian Pesisir Selatan, Madrianto, menyatakan bahwa pembentukan Brigade Pangan ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya kemandirian dan kedaulatan pangan nasional.

"Brigade ini merupakan bagian dari transformasi pertanian yang lebih modern, partisipatif, dan berdaya saing. Harapannya, program ini menjadi titik tolak bagi lahirnya ekosistem pertanian milenial yang produktif di daerah," ujar Madrianto saat dihubungi Sabtu (18/10).

Ia menambahkan, keberadaan brigade ini akan didukung dengan pembinaan intensif, akses alat dan mesin pertanian (alsintan), serta pelatihan teknis bagi petani milenial agar dapat mengelola lahan secara efisien, inovatif, dan berwawasan lingkungan.

Brigade Pangan ini juga diproyeksikan menjadi solusi atas tantangan regenerasi petani. Saat ini, mayoritas petani di Indonesia berusia di atas 45 tahun. Keterlibatan generasi muda diharapkan mampu memberi suntikan energi baru bagi sektor pertanian nasional.

Lebih dari itu, keberadaan brigade ini akan memperkuat sinergi antara nagari, kecamatan, dan dinas terkait, terutama dalam aspek penyaluran bantuan, pendampingan usaha tani, serta peningkatan akses pasar untuk produk-produk lokal.

Menurut Madrianto, semangat kolaborasi dan inovasi yang diusung dalam Brigade Traktor Milenial dapat menjadi model pemberdayaan petani milenial di kecamatan lain di Pessel.

"Saya berharap ini menjadi inspirasi bagi kecamatan lain di daerah ini untuk juga segera turut membentuk Brigade Pangan serupa," pungkasnya.