Pesisir Selatan — UPT Puskesmas Koto Baru melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kepada masyarakat yang berobat ke puskesmas setempat. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam mencegah penularan penyakit DBD, Jum'at (17/10)
Petugas pelaksana penyuluhan, Nengsi Ruslinur, AMd.Keb, selaku pemegang program DBD dan malaria, menjelaskan bahwa DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
“Nyamuk ini biasanya menggigit manusia pada pagi dan sore hari. Karena itu, masyarakat perlu waspada dan menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk,” ujarnya.
Dalam penyuluhan tersebut juga dijelaskan tanda dan gejala umum DBD, di antaranya demam tinggi mendadak yang bisa mencapai 39–40°C, sakit kepala berat terutama di bagian belakang mata, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, serta ruam pada kulit.
Selain itu, dapat terjadi pendarahan ringan seperti mimisan atau gusi berdarah, serta penurunan jumlah trombosit dalam darah. Jumlah normal trombosit pada orang sehat berkisar antara 150.000–450.000 sel per mikroliter darah.
Nengsi menambahkan, pengobatan DBD tidak memiliki obat khusus, sehingga perawatan difokuskan untuk meringankan gejala. Pasien dianjurkan untuk banyak minum cairan agar terhindar dari dehidrasi, beristirahat cukup, serta mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol sesuai anjuran tenaga kesehatan.
'Jika kondisi pasien semakin parah, maka diperlukan perawatan intensif di rumah sakit,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pencegahan DBD dengan menerapkan gerakan 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, serta mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk.
Selain itu, masyarakat juga dianjurkan menggunakan kelambu, lotion anti nyamuk, serta memelihara ikan pemakan jentik seperti ikan mas, nila merah, gabus, atau cupang di tempat penampungan air.
Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyebab, gejala, dan cara pencegahan DBD agar dapat menurunkan angka kejadian penyakit tersebut di wilayah kerja Puskesmas Koto Baru.
Melalui kegiatan seperti ini, petugas kesehatan berharap masyarakat semakin sadar bahwa penyakit DBD dapat dicegah dengan kedisiplinan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat setiap hari.